IKLAN

Hadiah Kripto XRP Muncul di Akun Twitter PwC yang Diretas

Akun Twitter resmi PricewaterhouseCoopers (PwC) Venezuela, perusahaan layanan profesional, telah diretas dan mempromosikan penipuan berkedok hadiah kripto XRP.

Mulai pukul 2.13 UTC, akun Twitter tersebut mencuitkan tautan ke situs yang mengklaim sebagai perwakilan Ripple Labs dan menjanjikan hadiah XRP dalam jumlah besar. Akun PwC telah mencuitkan tautan sebanyak 14 kali.

Penipuan Berkedok Hadiah Kripto XRP 

Cuitan palsu tersebut mengiklankan acara dengan CEO Ripple Labs Brad Garlinghouse yang diklaim akan dimulai dalam waktu dekat dan menyematkan tautan yang bertujuan memberi iming-iming agar korban mengirim aset kripto mereka.

Korban yang mengklik tautan itu beresiko terkena penipuan oleh peretas. Bila tidak diberantas, penipuan ini dapat berdampak besar sebab akun Twitter PwC Venezuela memiliki 37 ribu pengikut.

Mengingat cuitan-cuitan tersebut masih tampil di akun Twitter, diduga pihak PwC belum menyadari peretasan yang terjadi terhadap akun mereka.

BACA JUGA  Strategi Baru Ripple: Menghindari IPO, Fokus Tender Saham

Sebelum cuitan PwC, sejumlah akun Twitter terverifikasi lain dengan jumlah pengikut besar turut diretas dan mempromosikan penipuan yang sama.

Penipuan berkedok hadiah kripto XRP telah marak di media sosial selama bertahun-tahun.

Pada bulan April 2020, Ripple Labs meluncurkan gugatan hukum terhadap YouTube dengan alasan gagal mencegah dan mencabut video penipuan serupa.

Ripple Labs mengklaim kegagalan YouTube memberantas video penipuan merusak reputasi Ripple.

Pada bulan September tahun 2021, YouTube mencapai kesepakatan dengan Ripple Labs. Kedua pihak berkomitmen untuk bekerjasama demi mencegah penipuan berkedok hadiah kripto.

Pada Mei lalu, penipu yang memakai kedok XRP berhasil meretas akun lembaga hukum tertua di Spanyol. Media sosial menjadi sasaran utama para penipu kripto selama bertahun-tahun.

Penipu utamanya mengincar akun terverifikasi demi memberikan kesan resmi kepada penawaran palsu mereka.

BACA JUGA  Milyarder AS Kritik Keras SEC dalam Kasus Ripple Labs

U Today melaporkan, pada hari Sabtu (03/09/2022), kanal YouTube resmi pemerintah Korea Selatan diretas dan dinamai menjadi “SpaceX Invest.” Kanal tersebut mempromosikan penipuan kripto dengan live broadcast yang menampilkan CEO Tesla Elon Musk.

Pada bulan Maret silam, beragam akun Twitter terverifikasi mulai mempromosikan airdrop palsu yang mengatasnamakan Ape Coin (APE), aset kripto terkait NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC). Penipuan ini berhasil meraup US$1 juta dari korban. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait