Seorang Hakim Wilayah di Brooklyn, Amerika Serikat (AS) memberikan keputusan penting yang memiliki dampak meluas bagi pasar initial coin offering (ICO). Hakim Raymond Dearie dari Pengadilan Negeri AS Wilayah Timur New York hari ini memutuskan bahwa hukum sekuritas AS juga meliputi penjualan token melalui ICO, seperti dilansir dari CCN.com.
Keputusan itu dikeluarkan dalam kasus terhadap penjualan ICO oleh Maksim Zaslavskiy, yang dituntut jaksa telah menipu investor sejumlah lebih dari US$300 ribu dalam sebuah ICO bernama REcoin.
Pada September 2017, CCN melaporkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan AS (Securities and Exchange Commission atau SEC) menuntut Zaslavskiy dan dua perusahaannya dengan tuntutan telah menipu investor melalui ICO REcoin yang diklaim didukung dengan properti, ICO Diamond yang didukung dengan berlian. Belakangan diketahui properti dan berlian yang dimaksud sesungguhnya tidak ada.
Dalam keputusan yang pertama kali ini, Hakim Dearie menolak menghentikan kasus terhadap Zaslavskiy. Pengacara Zaslavskiy memohon kasus dihentikan atas dasar bahwa ICO yang diperdebatkan termasuk “mata uang” dan bukan sekuritas, sehingga berada di luar aturan SEC.
Kutipan dari sidang hari ini terungkap: “Zaslavskiy berargumen bahwa hukum sekuritas tidak jelas secara konstitusi jika diterapkan pada kasus ini. Tetapi, pemerintah yakin bahwa investasi yang ditanam di REcoin dan Diamond termasuk kontrak investasi, sehingga termasuk sekuritas dan hukum ini jelas secara konstitusi.”
Hakim Dearie memutuskan bahwa ICO dalam kasus ini memang termasuk sekuritas jika dipandang dari segi hukum kriminal federal, yang merupakan argumen yang diajukan jaksa penuntut sejak tahun lalu.
Dearie adalah hakim pertama yang memberikan keputusan yang menempatkan ICO masuk ke ranah tanggung jawab pengawas sekuritas. Keputusan ini bisa memiliki dampak yang penting bagi kasus-kasus ICO di masa depan.
Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS (Commodity Futures Trading Commission atau CFTC) beberapa kali sukses menangani kasus penipuan kripto yang terjadi di wilayah tanggung jawabnya. Tetapi SEC, yang sejak lama menyatakan punya otoritas terhadap sebagian besar ICO, belum menegaskan wewenang ini di persidangan.
Kutipan dari keputusan Hakim Dearie menyatakan: “Argumen yang diberikan Zaslavskiy tidak mencukupi untuk melewati penegakan hukum kriminal dan regulasi sekuritas. Karena dakwaan yang diajukan mencukupi di bawah aturan Konstitusi dan Aturan Federal mengenai Prosedur Kriminal, dan karena hukum yang meliputi tuntutan terhadap Zaslavskiy jelas secara konstitusi, maka permintaan Zaslavskiy ditolak. Kasus ini akan masuk ke tahap persidangan.”
Keputusan ini disambut oleh jaksa penuntut, tetapi bukan merupakan keputusan final dalam kasus ini. Hakim Dearie berkomentar bahwa keputusan final berada pada juri, dan pengacara Zaslavskiy dipersilahkan mengajukan banding. [ed]