Hakim AS Tolak Gugatan SEC terhadap Richard Heart

Hakim AS telah menolak gugatan yang diajukan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap pendiri HEX, Richard Heart. Dalam gugatan tersebut, SEC menuduhnya telah mengumpulkan lebih dari US$1 miliar melalui penawaran cryptocurrency yang tidak terdaftar serta menipu investor hingga lebih dari US$12,1 juta.

Keputusan Hakim: AS Tidak Punya Yurisdiksi

Heart, yang memiliki nama asli Richard Schueler, dituduh menggunakan dana yang diduga diperoleh secara ilegal untuk membeli barang-barang mewah, seperti mobil, jam tangan, dan bahkan berlian hitam terbesar di dunia.

Namun, Hakim Carol Bagley Amon menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak dapat diproses karena SEC gagal membuktikan bahwa aktivitas kripto yang dilakukan oleh pendiri HEX tersebut berada dibawah yurisdiksi AS.

Akhir Ketidakpastian? SEC Buka Pembahasan Soal Regulasi Kripto

Dalam putusannya pada 28 Februari, Hakim Amon menyatakan bahwa tindakan Richard Heart berskala global dan tidak secara khusus menargetkan investor di Amerika Serikat. 

“Penyalahgunaan dana yang dituduhkan terjadi melalui dompet digital dan platform aset crypto, yang tidak memiliki keterkaitan dengan Amerika Serikat,” ujar Amon.

Amon juga menambahkan bahwa jika ada tindakan penipuan yang dilakukan Heart melalui transaksi crypto mixer yang menyesatkan, maka tindakan tersebut sepenuhnya terjadi di luar yurisdiksi AS.

“Sejauh yang ditunjukkan dalam Gugatan, Heart menyalahgunakan dana investor melalui transaksi mixer yang menipu, tindakan tersebut sepenuhnya terjadi di luar Amerika Serikat,” tambahnya.

Dengan demikian, pengadilan AS tidak memiliki wewenang untuk mengadili kasus ini, yang menyebabkan gugatan SEC terhadap pendiri HEX tersebut harus dibatalkan.

Harga HEX Melonjak Tajam

Setelah keputusan hakim diumumkan, nilai beberapa aset kripto yang terkait dengan Richard Heart mengalami lonjakan yang cukup signifikan, menarik perhatian investor dan spekulan di pasar.

Menurut data terbaru dari platform CoinMarketCap, HEX, salah satu token utama yang dipermasalahkan oleh SEC, mengalami kenaikan sebesar 75 persen, dari US$0.002 menjadi US$0.0039. 

Pergerakan Harga HEX - CoinMarketCap
Pergerakan Harga HEX – CoinMarketCap

Tidak hanya HEX, token lain yang terkait dengan Richard Heart, seperti PULSEchain, juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 66 persen.

Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan langka dalam kasus terkait sekuritas melawan SEC. Dalam sebuah pernyataan di X, ia menyampaikan apresiasi kepada Hakim Amon dan menyebut keputusan ini sebagai kemenangan besar bagi komunitas kripto. 

“Keputusan hari ini yang mendukung pendiri cryptocurrency dan proyeknya atas SEC membawa kelegaan dan peluang yang disambut baik bagi semua crypto,” ujar Heart.

Namun, hakim juga memberikan kesempatan bagi SEC untuk mengajukan kembali gugatan dengan memperbaiki kekurangan dalam dokumen mereka dalam waktu 20 hari, yakni hingga 20 Maret mendatang. 

“Jika SEC dengan itikad baik percaya bahwa mereka dapat mengubah Gugatan untuk memperbaiki kekurangan yang diidentifikasi di sini, maka gugatan yang telah diubah tersebut harus diajukan dalam waktu dua puluh hari sejak tanggal Perintah ini,” sebagaimana tercantum pada dokumen pengadilan.

Hal ini membuka kemungkinan besar bahwa SEC masih dapat mengejar pendiri HEX tersebut dengan pendekatan dan tuduhan hukum yang lebih kuat.

Masalah Hukum Richard Heart di Finlandia

Meski lolos dari gugatan SEC di AS, Heart sempat menghadapi masalah hukum di Finlandia. Ia didakwa atas penggelapan pajak senilai ratusan juta dolar antara Juni 2020 dan April 2024, serta kasus penyerangan terhadap seorang anak di bawah umur pada Februari 2021.

Otoritas Finlandia juga telah mengeluarkan Interpol Red Notice terhadap Heart sejak Desember 2024, menunjukkan bahwa ia menjadi buronan internasional. Pada Januari, pihak berwenang Finlandia menyita 20 jam tangan mewah dari pihak ketiga yang diklaim sebagai milik Heart.

Interpol Red Notice Richard Heart
Interpol Red Notice Richard Heart

Meskipun tengah menghadapi berbagai masalah hukum, pendiri HEX tersebut tetap aktif di media sosial. Pada Desember lalu, ia sempat membalas kritik dengan mengatakan bahwa jika orang-orang benar-benar ingin menjatuhkannya, mereka harus berbuat lebih banyak.

Drama hukum Richard Heart tampaknya masih jauh dari selesai. SEC kemungkinan akan kembali mencoba menuntutnya, sementara otoritas Finlandia terus memburunya. Akankah dia terus melawan, atau akhirnya menyerah pada tekanan hukum? [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait