Langkah Binance AS dalam kesepakatan untuk mengakuisisi Voyager kembali menemui hambatan, dengan Hakim Federal yang memilih untuk menunda prosesnya.
Sebelumnya, Binance AS telah diizinkan untuk mengakuisisi perusahaan yang telah bangkrut, Voyager Digital, sebesar US$20 juta secara tunai dan mengambil aset yang disimpan oleh para penggunanya senilai US$1,3 milyar.
Dari hasil jajak pendapat di pengajuan Pengadilan di akhir Februari 2023, hampir semua pemegang akun Voyager mendukung rencana restrukturisasi. Rencana tersebut diharapkan dapat membayar tiga perempat dari total utang pelanggan Voyager.
Akuisisi Voyager oleh Binance AS Ditunda
Berdasarkan laporan Reuters, pada awal pekan ini (27/3/2023) Hakim Federal telah menunda proses akuisisi Voyager senilai US$1,3 milyar oleh Binance AS.
Penundaan diputuskan oleh Hakim Distrik AS Jennifer Rearden, meski ada risiko Binance AS akan mundur sepenuhnya dari akuisisi.
“Setelah mempertimbangkan pengajuan tertulis semua pihak, serta konferensi dan argumen lisan yang diadakan dalam masalah ini, mosi darurat Pemerintah dengan ini diberikan,” ujar Hakim Rearden, dilansir dari Cointelegraph.
Penundaan ini memungkinkan Pemerintah AS untuk lebih banyak waktu untuk mengejar banding yang menantang legalitas kesepakatan akuisisi tersebut.
Sebelumnya, Kantor Kejaksaan AS di Distrik Selatan New York dan DOJ telah mengajukan banding atas persetujuan pengadilan atas penjualan Voyager kepada Binance AS.
Banding diajukan dengan alasan untuk menemukan adanya sekuritas yang tidak terdaftar, serta transaksi yang mungkin tidak mengikuti aturan dari UU Sekuritas AS.
Sementara itu, di hari putusan penundaan akuisisi, Binance juga menghadapi gugatan dari CFTC terkait kegiatan ilegal dan manipulasi pasar.
Di sisi lain, bursa kripto Binance Global telah memperluas ekspansi mereka dengan mendirikan hub blockchain baru di Georgia.
Cointelegraph melaporkan bahwa, hub baru tersebut ditujukan untuk menggenjot adopsi dan promosi kripto di negara Asia Barat tersebut.
Selain itu, Binance juga bermaksud mendapatkan banyak talenta untuk sektor blockchain Georgia, mempromosikan pendidikan kripto dan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
“Georgia adalah salah satu negara paling inovatif di kawasan ini, dan merupakan Pemimpin yang serius dalam hal tingkat adopsi kripto. Tingkat adopsi kripto Georgia saat ini di angka 8 dari 10, tidak ada tantangan serius untuk adopsi lebih lanjut,” ujar Direktur regional Binance Vladimir Smerkis. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.