Mengakhiri kuartal pertama di tahun 2019, HARA mengembangkan akuisisi data ekosistem mereka kepada masyarakat nelayan melalui kerjasama dengan Aruna. Dilansir dari BBC, lebih dari 2.000 nelayan Indonesia memanfaatkan aplikasi yang dikembangkan oleh Aruna untuk memasarkan komoditas laut dengan peningkatan pendapatan hingga 3 kali lipat perbulannya.
Aruna sebagai finalis startup of the year majalah Tempo tahun 2017 adalah sebuah perusahaan digital yang menjaring para pegiat industri perikanan khususnya nelayan untuk menghadirkan transparansi pada supply chain. Dilansir dari situs resmi Aruna, para nelayan dapat menjual hasil tangkapan mereka di aplikasi dengan harga 20 persen lebih tinggi. Namun, dengan harga tersebut pembeli masih mendapatkan harga 15 persen lebih murah.
Sedangkan HARA adalah platform pertukaran data (data exchange) berbasis blockchain yang merujuk pada permasalahan ketersediaan informasi. Tahun lalu, HARA telah berhasil membuka akses kepada lebih dari 700 petani untuk mendapat peminjaman modal dari dua bank besar di Indonesia.
Kedepannya, kolaborasi antara Aruna dan HARA diharapkan mampu meningkatkan keuntungan dari transparansi data melalui teknologi blockchain.
“Kolaborasi dengan Aruna adalah studi kasus pertama di sektor akuakultur, di mana HARA dengan teknologi yang terdesentralisasi melalui blockchain akan menjadi platform bagi para nelayan untuk memiliki akses dan terhubung dengan pemangku kepentingan lain tanpa perantara, seperti bank, asuransi, penyedia pakan berkualitas tinggi, dan akses ke pasar,” ujar Firnando Sirait selaku VP Business Development HARA.
Bagi HARA sendiri, kerjasama dengan Aruna dapat meningkatkan jumlah database mereka, yang dapat terhubung dengan perusahaan keuangan sebagai penyedia jasa pemberi pinjaman kredit usaha kecil menengah. Hingga saat ini, HARA telah berhasil menghubungkan lebih dari 18 ribu petani dengan rata-rata alokasi pinjaman IDR 2-8 juta per kepala. [vins]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.