Harga Bitcoin Bakal Meroket Berkat Ambisi Donald Trump?

Harga Bitcoin menjadi sorotan setelah Donald Trump menunjukkan kembali dukungannya terhadap kripto. Ia mencabut regulasi kripto yang menghambat industri, menandai pergeseran besar dalam pendekatan pemerintah Amerika Serikat terhadap aset digital.

Presiden AS tersebut juga merencanakan BTC masuk ke cadangan nasional AS, yang berpotensi meningkatkan legitimasi globalnya. Langkah ini dapat memperkuat posisi negera tersebut dalam ekonomi digital dan mendorong adopsi lebih luas.

Ambisi Besar Donald Trump Terhadap Bitcoin

Dalam sebuah unggahan di X, David Bailey, CEO BTC Inc., mengungkapkan bahwa ia berbicara langsung dengan Donald Trump. Bailey menyebutkan bahwa Trump berkomitmen penuh untuk mendukung komunitas Bitcoin. 

“Saya bertanya apakah beliau ingin menyampaikan pesan kepada komunitas Bitcoin. Trump menjawab bahwa ia bersama kita 100 persen. Kita akan membawa BTC ke level yang jauh lebih tinggi dan mengalahkan China serta negara lain yang ingin merebutnya dari kita,” tulis Bailey. 

Donald Trump bahkan disebut sebagai “Presiden Bitcoin pertama” oleh Bailey, yang menambahkan bahwa janjinya kepada industri kripto dan mantan bos Silk Road, Ross Ulbricht, telah ditepati.

Mantan Bos Silk Road Dibebaskan Trump: Apa Alasannya?

Pernyataan ini muncul bersamaan dengan langkah besar Donald Trump dalam dunia kripto. Baru-baru ini, ia mengeluarkan perintah eksekutif pada 23 Januari 2025 yang membentuk Kelompok Kerja Presiden untuk Pasar Aset Digital. 

Namun, komentar Bailey memicu berbagai pertanyaan dari pengguna platform X. Salah satu pengguna mempertanyakan bagaimana percakapan itu bisa terjadi, dan Bailey menjelaskan bahwa Presiden AS tersebut secara langsung menghubunginya. 

Beberapa orang meragukan klaim ini dan meminta bukti, tetapi dirinya menolak merekam percakapan tersebut demi menjaga privasi, terlebih mengingat posisinya sebagai Presiden. 

“Saya tidak akan pernah merekam percakapan pribadi dengan Presiden dan membagikannya secara publik hanya untuk mencari perhatian di internet,” tegasnya di X.

Topik lain yang dibahas adalah kekhawatiran komunitas tentang kemungkinan masuknya “shitcoins” dalam cadangan nasional. Bailey menyebut bahwa isu tersebut tidak sempat dibahas dalam percakapan singkat selama 10 menit tersebut bersama Donald Trump.

Pencabutan SAB 121: Angin Segar untuk Kripto

Salah satu langkah besar yang diambil Presiden AS pada awal kepemimpinannya adalah pencabutan aturan kontroversial SAB 121 pada 23 Januari 2025, yang telah lama menjadi perdebatan publik.

Berdasarkan laporan sebelumnya, peraturan ini mewajibkan bank untuk mencatat aset kripto yang disimpan untuk nasabah sebagai kewajiban, sehingga membuat layanan crypto custody yang menjadi tidak ekonomis dan sulit diterima.

Peraturan SAB 121 Dicabut, Kripto Siap Diadopsi Massal

Dengan pencabutan ini dan diperkenalkannya peraturan SAB 122 oleh administrasi Presiden AS saat ini, bank di AS kini memiliki peluang besar untuk berperan aktif dalam layanan kustodi kripto yang lebih terintegrasi dan menguntungkan.

Menurut Teddy Fusaro, Presiden Bitwise Invest, pencabutan SAB 121 adalah terobosan besar yang akan mengubah lanskap pasar kripto secara global dalam jangka panjang.

“Sebelumnya, aturan ini menghambat bank besar untuk menawarkan layanan kustodi kripto. Dengan peraturan baru, kini layanan tersebut menjadi layak secara finansial,” jelas Fusaro. 

Perubahan ini juga menunjukkan dukungan kuat dari administrasi Donald Trump terhadap sektor kripto, yang sebelumnya sempat diragukan di bawah pemerintahan sebelumnya.

Bitcoin dalam Cadangan Strategis Nasional AS?

Ambisi Donald Trump tidak berhenti di sana. Menurut laporan sebelumnya, Bitcoin Policy Institute (BPI) mengusulkan agar Bitcoin dimasukkan dalam cadangan strategis nasional AS. Usulan ini mencakup pembentukan Strategic Bitcoin Reserve (SBR) di bawah kendali Departemen Keuangan. 

Bitcoin Masuk Cadangan Nasional AS? Begini Rencana Trump

Rancangan tersebut juga menginstruksikan peluncuran program akuisisi Bitcoin tambahan dalam waktu 60 hari setelah perintah eksekutif dikeluarkan, yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.

Dengan harga Bitcoin yang kini melampaui US$100.000, langkah ini dinilai sangat relevan untuk menarik aliran modal global yang lebih besar ke pasar kripto. Namun, rencana ini tidak lepas dari kritik, terutama terkait dampaknya terhadap stabilitas ekonomi.

Langkah-langkah ambisius yang diambil Donald Trump, masa depan Bitcoin semakin menarik untuk disimak. Pencabutan aturan SAB 121 dan usulan memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis nasional AS menunjukkan dukungan kuat terhadap kripto. 

Meski begitu, berbagai tantangan dan kritik masih mewarnai perjalanan adopsi Bitcoin yang lebih luas. Apakah ambisi Presiden AS tersebut dapat mendorong Bitcoin terbang tinggi? Hanya waktu yang akan membuktikannya. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait