Harga Bitcoin Berpotensi Terbang Mulai Akhir Maret 2022

Harga Bitcoin berpotensi terbang tinggi mulai akhir Maret 2022, berdasarkan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence). Akankah seperti 9 Agustus 2001 sebesar 56 persen?

Ketika artikel ini ditulis, Selasa (22/3/2022) pukul 20.47 WIB, harga Bitcoin (BTC) menguat 3,55 persen dalam 24 jam terakhir di kisaran US$42.800, berdasarkan data dari Coinmarketcap. Penguatan itu mengakumulasi kenaikan baik hingga 11 persen dalam 7 hari.

Membonceng di belakang adalah kripto Ether (ETH) dengan raihan 2,5 persen di US$3 ribu. Dan selama 7 hari terbang 18 persen.

Demikian pula kripto lain membuncah luar biasa dalam 7 hari terakhir, termasuk BNB (12 persen), XRP (12 persen), LUNA (4 persen), ADA (24 persen) hingga SOLANA (14,9 persen).

Investasi dari sejumlah perusahaan besar, misalnya Microsoft, SoftBank dan perusahaan ventura lain masih terus mengalir ke kripto, di tengah penurunan sejak akhir 2021 lalu. Nilai pasar kripto pun mencoba kembali ke US$2 triliun, ketika saat ini sekitar US$1,937 triliun.

BACA JUGA  Prediksi Pendapatan Microsoft yang Buruk Pangkal Koreksi Harga Bitcoin?

Harga Bitcoin Berpotensi Terbang Tinggi

Dengan kripto Bitcoin (BTC) sebagai acuan utama terkait pasar kripto, ada sejumlah temuan menarik berdasarkan indikator MACD di time frame mingguan.

Jika tidak ada perubahan besar perihal tekanan harga, maka harga Bitcoin berpotensi naik cukup signifikan mulai 28 Maret 2022.

Akankah ini mengulang penguatan luar biasa pada seperti 9 Agustus 2001 sebesar 56 persen? Karena faktanya itu mampu mengantarkan Bitcoi ke harga puncak tertingginya, US$69 ribu pada November 2021.

Analisis Teknikal Bitcoin dengan MACD

Indikator MACD adalah indikator sangat popular untuk memetakan pergerakan harga di masa depan. MACD menggabungkan rangkuman pergerakan harga rata-rata dan menunjuk arah potensi dan penguatan dan pelemahan dalam bentuk histogram. Cara ini sangat memudahkan kita untuk melakukan proyeksi.

Perhatikan pada gambar di bawah, bahwa histogram berwarna merah pudar sudah mulai muncul sejak 31 Januari 2022 dan terus memendek hingga 21 Maret 2022. Ini adalah tanda kuat akumulasi memang berlangsung cukup panjang sekitar 8 minggu.

BACA JUGA  Menguji Ramalan Harga Bitcoin Jadi US$1 Juta pada Juni 2023

Histogram merah pudar yang terus memendek akan diikuti dan beralih dengan histogram hijau pekat, yang menandakan harga berbalik arah.

Berdasarkan data historis dengan pola serupa, itu terjadi pada peralihan dari 9 Agustus 2021 ke 16 Agustus 2021, dari US$42.615 menjadi US$49.949.

Kenaikan itu terus berlanjut hingga mencapai puncaknya pada 8 November 2021, yakni harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa, US$69 ribu. Rasio perubahan US$44.164 menjadi US$68.940, sekitar 56 persen.

Dengan kecenderungan indikator MACD saat ini, maka potensi dimulainya bull run Bitcoin setidaknya dimulai pada 28 Maret 2022 atau 4 April 2022 mendatang, dengan garis MACD mencoba menembus ke atas garis sinyal MACD dan harga BTC mencoba merangsek di atas MA 50. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait