Rakesh Upadhyay, analis pasar aset kripto mengungkapkan harga Bitcoin bisa menembus US$8 ribu jikalau aset kripto itu mampu bertahan di atas US$6.500. Siang ini, pukul 13:09 WIB, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$6.900 di Binance.
Sejumlah pemegang Bitcoin besar alias whale yang memiliki saldo setidaknya 1000 BTC telah meningkat selama beberapa bulan terakhir, sebut laporan Glassnode. Laporan itu juga menyoroti, bahwa pembelian terhadap Bitcoin berlanjut ketika Bitcoin merosot pada 12 dan 13 Maret 2020, di bawah US$4.000.
“Ini menunjukkan bahwa whale sedang bullish, didorong momen Bitcoin Halving pada Mei 2020 nanti,” sebut Rakesh mengutip laporan itu.
Sentimen positif berikutnya mungkin juga didorong oleh produk Bitcoin Fund oleh 3iQ yang diperdagangkan di bursa efek Toronto Stock Exchange (TSX).
Tyler Winklevoss dari Gemini mengatakan, bahwa produk itu adalah momen bersejarah, karena merupakan “Bitcoin Fund” publik pertama yang terdaftar di bursa efek besar.
“Bitcoin Fund ini menawarkan kesempatan kepada investor untuk menambahkan Bitcoin ke dalam portofolionya. tanpa khawatir tentang keamanannya,” sebut Tyler.
Saat kepanikan di pasar global agak mereda, Bitcoin menjadi semakin tidak terkait dengan setiap kelas aset lainnya. Dalam sepuluh hari terakhir, kaitan Bitcoin dengan emas dan indeks pasar saham S&P 500 di Amerika Serikat telah berubah menjadi negatif. Di sisi lain, kaitan Bitcoin dengan aset kripto berkapitalisasi pasar besar lainnya telah meningkat tajam.
Kendati Bitcoin belum mengalami reli selama krisis saat ini, kita cukup bisa berdecak kagum, karena Bitcoin kian matang dan mampu mempertahankannya. Ini kemungkinan akan menarik investor institusional yang mungkin ingin melihat aset yang tidak berkorelasi, seperti Bitcoin, yang telah membuktikan dirinya selama salah satu krisis terburuk yang pernah ada.
Per 11 April dini hari ini, total kapitalisasi pasar aset kripto telah turun di bawah US$200 miliar, yang menunjukkan adanya tekanan hebat.
Secara teknikal, kata Rakesh, Bitcoin gagal keluar dari SMA 50 selama tiga hari terakhir. Ini berarti ada aksi ambil untung oleh trader jangka pendek yang sebelumnya masuk di level yang lebih rendah. Ini pula yang berpotensi adanya bearish lagi sehingga melanjutkan tren turun.
“Laju EMA 20 hari (US$6.834) kemungkinan akan berperan sebagai dukungan kuat pada sisi negatifnya. Jika BTC/USD rebound dekat ke level ini, itu akan menandakan kekuatan dan meningkatkan kemungkinan penembusan SMA 50. Di atas US$7.500, reli ke US$8.000 dan di atasnya US$9.000 adalah mungkin,” tegas Rakesh.
Jika terjadi sebaliknya dan menopang di bawah EMA 20 hari, maka kemungkinan harga Bitcoin turun menjadi US$6.500 dan di bawahnya US$5.660,47.
“EMA 20 terlihat mendatar dan indeks kekuatan relatif telah turun di bawah titik tengah, yang menunjukkan adanya konsolidasi dalam jangka pendek. Untuk saat ini, para trader dapat menjaga stop loss pada posisi buy di US$5.600,” pungkasnya. [Cointelegraph/red]