Harga Bitcoin (BTC) terpacu hari ini, 4,68 persen hanya dalam tempo 3 jam. Pengaruh efek angin segar Bitcoin ETF di Amerika Serikat (AS)? Apakah Bitcoin ETF Proshares dan 6 proposal lainnya jadi kabar baik jika disetujui 18 Oktober 2021 mendatang?
Harga Bitcoin Menguat Pasca SEC Setujui ETF Bernilai Kripto?
Penguatan itu membukukan pengutan sekitar US$2.513 (Rp35,7 juta) pada tengah hari, Jumat (8/10/2021). Raihan itu cukup signifikan setelah anjlok dan berlangsung sideways pada pagi hari.
Dorongan ini ditafsirkan masih terkait angin segar wacana penerbitan produk Bitcoin ETF (exchange-traded fund) di AS.
Apa itu Bitcoin ETF? Silahkan dibaca di sini
ETF Baru Bernilai Kripto oleh Perusahaan
Kemarin, satu ETF bernilai kripto baru saja disetujui oleh SEC, yakni “Volt Crypto Industry Revolution and Tech ETF”.
ETF ini diselaraskan dengan kinerja sejumlah perusahaan yang memiliki eksposure langsung ataupun tidak langsung dengan kripto.
Perusahaan-perusahaan itu adalah MicroStrategy (punya Bitcoin di neraca keuangan mereka), Marathon Digital Holdings dan Bitfarms. Dua perusahaan terakhir adalah perusahaan penambang Bitcoin.
Produk investasi yang kelak bisa diperdagangkan di bursa efek ini, digadang-gadang bisa menarik arus dana yang besar.
Dengan ETF, investor retail bisa membelinya secara mudah, tanpa perlu membeli Bitcoin (BTC) aslinya. Mereka hanya membeli berupa saham yang bernilai terkait kripto itu.
Dengan cara itu pula, investor atau trader tak perlu repot-repot berurusan dengan bursa kripto biasa, mulai dari soal KYC dan tetek bengeknya lainnya.
Wacana Bitcoin ETF atau ETF bernilai kripto lainnya, sebenarnya cukup panjang, setidaknya sejak tahun 2013 silam oleh Winklevoss Bitcoin Trust, proposal produk pendiri bursa kripto Gemini.
Ketika itu sejumlah penyedia ETF beraset konvensional menghantarkan permohonan mereka kepada SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa), AS.
Salah satunya ada VanEck, bersama 19 proposal lainnya, kini ada meja kerja sang Bos SEC, Gery Gansler.
Hingga detik ini belum satupun proposal bernilai Bitcoin berjangka yang disetujui. Pasalnya SEC masih mengkhawatirkan adanya manipulasi pasar, sebagaimana yang pernah terjadi di ETF emas.
Sebagian proposal itu mengusulkan, bahwa underlying asset dari Bitcoin ETF berdasarkan dinamika di pasar spot.
Namun, Gensler mengatakan baru-baru ini, kemungkinan besar underlying asset-nya berupa produk Bitcoin berjangka di CME (Chicago Mercantile Exchange).
Asal tahu saja, CME sudah menjual produk itu sejak Desember 2017. CME juga bursa komoditas berjangka derivatif terbesar di dunia saat ini.
Positifnya sikap SEC terhadap Bitcoin ETF, setidaknya menjadi katalisator menguatnya harga Bitcoin tengah hari tadi, termasuk beberapa hari terakhir.
Bitcoin ETF Proshares dan 6 Lainnya Jadi Kabar Baik?
Ini juga akan semakin seru dalam beberapa pekan mendatang, karena ada satu proposal Bitcoin ETF yang mungkin akan disetujui, yakni roduk ETF Proshares pada 18 Oktober 2021 mendatang. ETF yang satu ini benar-benar ber-underlying asset Bitcoin berjangka.
Berikut sejumlah proposal yang mungkin disetujui oleh SEC. Semua proposal di bawah ini ber-underlying asset Bitcoin berjangka, baik sepenuhnya atau sebagian. Data merujuk hasil kajian NYDIG, Jumat (8/10/2021):
- Proshare Bitcoin Strategy ETF
- Invesco Bitcoin Strategy ETF (Invesco adalah perusahaan penyedia ETF terbesar di dunia)
- VanEck Bitcoin Strategy ETF
- Valkyrie Bitcoin Strategy ETF
- Galaxy ETF Trust
- Gloval X Blockchain & Bitcoin Strategy ETF
- AdvisoryShares Manages Bitcoin ETF
Peluang diloloskannya Bitcoin ETF ini menjadi penentu gerak harga Bitcoin di masa depan, termasuk sejumlah kripto besar lainnya. [ps]