Harga Bitcoin (BTC) diharapkan naik ketika Halving 2020 mendatang. Sebagian investor masih berharap kenaikan harga Bitcoin naik secara signifikan pada momen penting ketiga sepanjang masa itu. Momen unik dianggap setara dengan kenaikan unik yang sama seperti sebelumnya.
Bitcoin Reward Halving diperkirakan akan jatuh pada 14 Mei 2020 mendatang, ketika blok transaksi mencapai 630.000. Ketika itu reward (imbalan) Bitcoin berkurang menjadi separuh, dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.
Halving tahun 2012, ketika imbalan (sekaligus pasokan Bitcoin) berkurang dari 50 BTC menjadi 25 BTC, harga Bitcoin naik hampir 8.200 persen dalam setahun. Sedangkan setelah Halving 2016 keuntungan 2.200 persen dicapai dalam tempo 18 bulan.
Namun, banyak yang tidak memahami bahwa kenaikan pada masing-masing Halving sebelumnya sangat berbeda. Faktor perhatian media massa besar yang memengaruhi pembaca juga sangat diperhitungkan.
Jadi, sangat sulit membuat ramalan harga Bitcoin naik hanya dengan melihat kelangkaan pasokan. Padahal kita tahu sendiri, kenyataannya, permintaan pada tahun 2019 terlihat jauh lebih langka sekarang daripada tahun-tahun sebelumnya, khususnya sepanjang tahun 2017.
Anda pun mungkin tak menyadari bahwa orang-orang tidak perlu membeli Bitcoin sungguhan agar dapat melakukan perdagangan Raja Aset Kripto itu. Mereka yang bermodal kecil, tetapi bernyali besar dapat melakukan itu di pasar derivatif alias kontrak berjangka, options ataupun CFD. Ini faktor lain yang telah “menghalangi” harga emas gagal naik melampaui dua harga tertinggi sebelumnya. Banyak pemain besar bermain di ranah ini.
Selain itu, publik juga lebih sadar akan masalah struktural jangka panjang Bitcoin yang mungkin menghambat kenaikan di masa depan, yakni Bitcoin sebagai alat pembayaran yang murah dan cepat. Kemajuan teknologi Protokol Lightning Network mungkin akan membantu itu, tetapi berpotensi menekan pendapatan para penambangnya. Kita nantikan saja. [vins]