Setelah sebagian trader Bitcoin mengalami posisi boncos lebih dari 19 hari sejak 8 Januari 2021, dua hari yang lalu terbitlah golden cross. Pertanda baik?
Pada 5 Februari 2021 lalu di timeframe 4 jam, Moving Average (MA50) bergerak ke atas MA200 di harga buka US$37.302 lalu ditutup di kisaran US$38.162.
Pergerakan itu adalah sinyal Golden Cross yang menandakan penguatan harga Bitcoin lebih lanjut dalam jangka pendek.
Golden Cross muncul, ketika sebelumnya terkonsolidasi antara US$38.394,68 hingga US$36.209,80.
Golden Cross itulah yang memastikan dongkrakan hingga US$41.000 pada 6 Februari 2021 lalu.
Golden Cross sebelumnya, di timeframe yang sama, terjadi pada 2 Oktober 2020, ketika harga melaju turun dari US$10.437 menjadi US$10.061.
Setelah hari itu, harga perlahan-lahan menguat hingga mencapai puncaknya di kisaran US$41.994 pada 8 Januari 2021.
Harga itu adalah rekor terbaru sepanjang masa bagi Raja Aset Kripto itu, sekaligus sudah memasuki wilayah overbought, hingga koreksi terjadi.
Diperlukan waktu sekitar 98 hari dari posisi Golden Cross itu untuk menuju puncak (US$41.994), dengan persentasi kenaikan harga lebih dari 300 persen.
Sebelum Golden Cross muncul, indikator SuperTrend menunjukkan sinyal buy, di US$32.057 pada 29 Januari 2021 lalu.
Salah satu prinsip umum analisis teknikal adalah sejarah relatif berulang (history repeat itself).
Jika data historis adalah panduan, maka harga Bitcoin berpotensi terus menguat sampai 3 bulan mendatang, yakni pada pekan pertama atau pekan kedua Juni 2021. [red]