Tak terbendung, harga Bitcoin hari ini terus bergerak naik hingga sentuh US$20.000 karena dolar AS melemah, akibat data inflasi yang mereda.
Sejak skandal FTX bergulir, harga Bitcoin (BTC) terus merosot dari level US$21.000 hingga ke kisaran US$15.600 yang menjadi pijakan hingga akhir tahun 2022. Kini, harga telah naik lebih dari 20 persen.
Harga Bitcoin Hari Ini Lampaui US$20.000Â
Pada saat penulisan, harga Bitcoin hari ini telah bergerak lebih tinggi dari level US$20.000, level psikologis yang juga merupakan ATH dari harga BTC di reli tahun 2017.
Tampak, harga kini perlahan mendekati posisi sebelum skandal FTX datang, sehingga ini menjadi perhatian utama para investor untuk menilai prospek tren selanjutnya.
Berdasarkan laporan Forbes, di tengah kenaikan yang begitu mendominasi, Indeks Ketakutan dan Keserakahan dari Bitcoin telah naik ke titik “Sangat Rakus” dalam empat bulan.
Berpegang pada indeks, pedagang kini mempertanyakan akan sejauh mana reli saat ini akan berlangsung. Juga, apakah penurunan hebat dalam crypto winter akan mampu berakhir karena reli dipicu oleh data inflasi AS yang mereda.
“Prospek jangka pendek untuk harga Bitcoin tampak cerah karena penembusan baru-baru ini dari US$18.000 kemungkinan akan memanggil beberapa pedagang teknis kembali ke pasar,” ujar Analis Pasar Kripto di Bitbank Tokyo, Yuya Hasegawa.
Yuya pun menilai, redanya data inflasi AS akan memungkinkan The Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga. Ini menjadi dasar dari selera risiko ke pasar saham dan kripto.
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell telah memilih bungkam untuk membahas kebijakan moneter secara spesifik dalam pidatonya di Swedia.
Ini menjadi dasar kehati-hatian investor, meski data ekonomi AS menunjukkan bahwa, sikap agresif bank sentral kemungkinan besar akan mereda juga.
“… Selama dua tahun terakhir, telah terjadi adopsi Bitcoin di Wall Street, dengan beberapa raksasa keuangan terbesar yang memulai proses perlahan dalam memasuki pasar Bitcoin dan kripto,” ujar Pendiri dari Protokol Peminjaman Bitcoin Institusional Zest, Tycho Onnasch.
Tycho menilai bahwa, institusi banyak tertarik untuk ambil bagian di Bitcoin sejak hype di tahun 2021, namun butuh proses internal yang panjang untuk memperdagangkannya.
Di tahun 2023, ini menjadi salah satu sentimen bullish bagi pasar kripto karena dana besar dari institusi akan mulai mengalir ke pasar kripto. Harga Bitcoin (BTC) hari ini telah menunjukkan awal yang baik di tahun ini. [st]