Harga Bitcoin hari ini terpantau kinclong di kisaran US$31.400, naik 6,13 persen dalam 24 jam terakhir. Arus balik modal ke pasar kripto mencapai US$70 miliar pada periode serupa. Sementara itu kripto ADA sempat memimpin di 100 besar. Apa berikutnya?
Setelah berpekan-pekan pergerakan kapitalisasi yang bergejolak dan 9 pekan berturut-turut harga Bitcoin terkoreksi, hari ini pasar kripto telah berubah menjadi hijau, dengan Bitcoin (BTC) pulih tipis di atas titik penting, yakni lebih dari US$30 ribu.
Pergerakan harga positif jangka pendek Bitcoin jelas berdampak pada pasar kripto secara umum, yang telah menarik arus masuk modal sebesar US$70 miliar dalam 24 jam terakhir. Ini adalah indikator potensial bahwa kepercayaan investor mungkin mulai meningkat lebih besar daripada sebelumnya.
Pada 6 Juni 2022 misalnya, total kapitalisasi pasar kripto mencapai US$1,29 triliun, tumbuh 5,7 persen dari 24 jam terakhir ketika nilainya mencapai US$1,22 triliun, berdasarkan data CoinMarketCap.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar telah kehilangan sekitar US$1,6 triliun dari rekor tertinggi sepanjang masa pada November tahun lalu. Selama periode tersebut, kapitalisasi pasar telah jatuh lebih dari 55 persen.
Selain itu, total volume perdagangan kripto juga melonjak lebih dari 44 persen dalam 24 jam terakhir. Sebagai perbandingan, pada 5 Juni 2022, nilainya sekitar US$42,7 miliar lalu naik ke US$61,8 miliar pada 6 Juni 2022.
Harga Bitcoin Hari Ini Kinclong Lebih Dari US$31 Ribu
Setelah upaya untuk mempertahankan harganya di sekitar US$30.000, Bitcoin telah berhasil menembus resisten, diperdagangkan sekitar US$31.400 dengan keuntungan hampir 6 persen dalam 24 jam terakhir. Kripto nomor wahid itu telah naik lebih dari 2 persen dalam sepekan terakhir.
Agar Bitcoin dapat memulai penguatan ke utara, sebelumnya, sejumlah analis mengatakan, aset kripto perlu masuk ke US$30.300. Michaël van de Poppe misalnya berpendapat, jika Bitcoin masuk ke titik itu, maka BTC berpotensi masuk ke US$31.800.
“Bitcoin sekitar US$30 ribu, naik cukup baik dari US$29.300. Jika masuk US$30.300 itu akan menjadi kemungkinan kelanjutan menuju US$31.800,” kata Poppe, beberapa hari lalu, dilansir dari Finbold.
Penegasan soal akumulasi lebih lanjut dari institusi, misalnya perusahaan hedge fund, ditabalkan oleh analisi komoditi dari Bloomberg, Mike McGlone.
Ia yakin kripto Bitcoin kemungkinan akan mengungguli semua kelas aset lainnya setelah pasar lemas ini akan berakhir.
Sebelumnya, Mike menyatakan Bitcoin kemungkinan akan diperdagangkan pada US$100.000 pada tahun 2025.
Sementara itu beberapa jam lalu, ADA sempat memimpin di 10 besar kripto. Dalam 24 jam terakhir ADA mencetak keuntungan lebih dari 14 persen dan 22,5 persen dalam sepekan terakhir. Komunitas Cardano juga sedang menanti pembaruan Vasil yang direncanakan digelar tak lama lagi.
Whale Bitcoin Mulai Serok
Sementara itu, aktivitas pembelian BTC oleh whale yang sebagian ada di bursa kripto, telah mengalami peningkatan yang sangat penting.
Berdasarkan data dari Santiment, whale address Bitcoin yang bersaldo lebih dari 100 BTC dan 10.000 BTC telah terakumulasi secara besar-besaran tahun ini dan sekarang, mereka memegang supply BTC terbesar pada tahun 2022.
🐳 The mega whale addresses of #Bitcoin, comprised partially of exchange addresses, own their highest supply of $BTC in a year. We often analyze the 100 to 10k $BTC addresses for alpha, but accumulation from this high tier can still be a promising sign. 👍 https://t.co/jFBhiiwOxm pic.twitter.com/2A4cKLmBqF
— Santiment (@santimentfeed) June 6, 2022
Secara keseluruhan, menurut Santiment, whale BTC itu sekarang menampung hampir 12 persen dari total supply Bitcoin. Selama 20 pekan terakhir saja, pemain besar ini telah meningkatkan saldo BTC mereka sebesar 12,8 persen.
Sementara itu, berdasarkan indikator Sequential Tom DeMark (TD), BTC punya momentum untuk naik lebih tinggi pada grafik mingguan. Indikator itu menampilkan sinyal beli setelah candletick merah sebelumnya. Formasi bullish adalah indikasi kenaikan candlestick mingguan satu hingga empat.
Namun demikian, BTC harus mampu menembus US$33.000 untuk memvalidasi pandangan optimis ini. Jikai itu terjadi, dapat mendorong lebih banyak investor masuk kembali ke pasar dan berpotensi mendorong BTC ke resistensi berikutnya, US$38.600.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tak mampu masuk ke wilayah US$33 ribu, akibat price action yang besar, maka aksi jual sulit dihindari masuk ke US$27 ribu hingga 21 ribu per BTC.
Di atas itu semua, pasokan Bitcoin di bursa justru telah menurun drastis selama sepekan terakhir. Data on-chain dari Santiment menunjukkan bahwa sekitar 50.000 BTC, senilai US$1,5 miliar keluar dari bursa sejak 30 Mei 2022.
Secara historis ini mencerminkan keengganan menjual aset itu dalam jumlah banyak ataupun tanda positif sebagai price action jangka pendek. [ps]