Harga Bitcoin Hijau Aktif, Saham AS Terjepit

Berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, hari ini harga Bitcoin terpantau positif. Sedangkan saham di AS terjepit. Bitcoin siang ini diperdagangkan relatif stabil di US$5.300.

Hanya terjadi lonjakan kecil di Bitcoin dalam 24 jam terakhir di besaran 4 persen dan diikuti oleh hijaunya aset kripto lain. Sedangkan Dow Jones ditutup minus 6,03 persen, S&P -5,18 persen dan Nasdaq -4,7 persen.

Saham AS memang sempat rebound setelah Presiden Donald Trump meluncurkan proposal untuk paket stimulus US$1 triliun yang dirancang untuk melawan penurunan yang disebabkan oleh pandemi virus Corona. Bagian dari rencana itu adalah penangguhan pembayaran pajak dan pemberian uang tunai US$1.000 kepada warga AS.

Namun, optimisme dari pasar itu tampaknya berumur pendek. Memang, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dilaporkan mengatakan kepada anggota parlemen dari Republik bahwa tingkat pengangguran bisa naik hingga 20 persen sebagai akibat dari krisis.

Mnuchin kemudian mengklarifikasi bahwa ini hanyalah “contoh” dari skenario terburuk, dan bahwa mereka “tidak akan membiarkan itu terjadi.”

Total kapitalisasi pasar untuk aset kripto saat ini berada pada US$148 miliar, hanya US$2 miliar lebih rendah dari hari sebelumnya. Tetapi sementara pasar telah stabil, masih memiliki jalan panjang untuk mencapai seperti beberapa minggu yang lalu.

Sejak 7 Maret, pasar aser kripto telah kehilangan lebih dari US$110 miliar kapitalisasi pasar. Ini sangat buruk.

Namun, stabilnya harga di masa depan mungkin kian sulit diprediksi, menurut Chainalysis dalam laporan terbarunya.

“Sulit untuk meramalkan ke mana pasar Bitcoin selanjutnya. Namun, peningkatan besar dalam arus masuk ke bursa kripto terbukti menjadi indikator yang baik dari peningkatan volatilitas. Jadi, kami sarankan untuk mengawasi jumlah yang ditransfer ke bursa. Kami juga berharap bahwa pedagang profesional akan terus mendorong perubahan, bukan pengguna ritel, hanya karena mereka bertanggung jawab untuk volume yang jauh lebih besar,” katanya. [Decrypt/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait