IKLAN

Harga Bitcoin Lebih Rp100 Juta, Ini Kata Bos Indodax

Harga Bitcoin naik lebih dari Rp100 juta pada Kamis malam. Kata Oscar Darmawan, Bos Indodax, penguatan itu disebabkan ketidakpastian situasi pandemi virus Corona.

“Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed sudah memangkas suku bunga menjadi 0-0,25 persen. Hal itu adalah stimulus guna memulihkan perekonomian yang melemah akibat dilanda virus Corona. Ini sudah mulai berdampak dengan meningkatnya perekonomian AS dan dunia. Stimulus seperti ini tentu akan diikuti oleh negara-negara lain,” katanya.

Harga Bitcoin melesat lebih dari Rp100 juta. Sumber: Indodax.com.

Tetapi, perlu dipahami, bahwa kebijakan pemerintah dan krisis ekonomi global tidak berdampak langsung dengan naiknya harga Bitcoin dan aset kripto lain. Karena yang memengaruhi harga hanya supply dan demand di ekosistem aset kripto yang tertutup ini.

“Ke mana harga bergerak sangat bergantung dari supply dan demand di kalangan crypto trader sendiri,” tegas Oscar.

BACA JUGA  JPMorgan: Bitcoin Bertahan, Tapi Sebatas Sampingan

Tambahnya, ketidakpastian dari pandemi ini juga mendorong meningkatnya permintaan terhadap Bitcoin dan aset kripto lain. Dengan kata lain ada peningkatan dana yang masuk.

“Beberapa hari terakhir, harga Bitcoin dan aset kripto lain kembali meningkat, seiring meningkatnya permintaan. Bahkan di Indodax harga Bitcoin minggu lalu dari Rp60 juta sempat menyentuh Rp100 juta per BTC hari ini,” ujarnya.

Peluang Ambil Untung dari Rumah
Selain itu, ada kecenderungan banyak orang sudah mulai menjadikan Bitcoin dan aset kripto lain sebagai alternatif investasi maupun pendapatan.

Fenomena di Indonesia juga hampir sama. Orang-orang mulai menyadari bagaimana pergerakan harga aset kripto yang terus bergejolak beberapa hari terakhir.

“Dengan work from home, masyarakat Indonesia bisa mengambil untung dari Bitcoin, sekalipun hanya bekerja dari rumah, Mengingat produk investasi lain masih belum menunjukkan pemulihan harga, tetapi sebaliknya justru belakangan ini pergerakan aset kripto lebih liar dari biasanya, sehingga trader makin mudah mengambil keuntungan,” imbuh Oscar. [vins]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait