Antisipasi terhadap peristiwa halving Bitcoin (BTC) sangat terasa, dan aset kripto utama ini masih dinilai positif setelahnya.
Dalam sebuah postingan di X, CEO Bitwise Hunter Horsley mengungkapkan pandangan optimis tentang masa depan harga Bitcoin, menyarankan bahwa koin ini bisa melonjak ke US$100.000, kenaikan 67 persen dari harganya saat ini.
Prediksi berani ini telah memicu gelombang kegembiraan dan spekulasi di kalangan investor kripto,m eskipun volatilitas inheren dari BTC.
Perspektif Historis dari Halving Bitcoin Â
Coingape melaporkan, Horsley telah menekankan bahwa halving sebelumnya pada tahun 2012, 2016 dan 2020 adalah katalis untuk lonjakan besar dalam harga Bitcoin. Sebagai contoh, halving tahun 2020 melihat kenaikan nilai BTC lebih dari lima kali lipat dalam bulan-bulan berikutnya.
Dia berpendapat bahwa pasar belum sepenuhnya memperhitungkan potensi dampak dari halving 2024, menyarankan bahwa tren naik yang signifikan lainnya bisa di cakrawala.
Pernyataan CEO itu bahwa Bitcoin akan jadi US$100.000 menarik perhatian media dan telah menyebabkan kegiatan berlimpah di pasar kripto. Investor tampaknya menyelaraskan dengan pandangan Horsley, menunjukkan peningkatan minat dan investasi dalam antisipasi keuntungan potensial.
Optimisme ini mencerminkan pandangan influencer pasar lain seperti Anthony Scaramucci, yang berspekulasi bahwa Bitcoin bisa naik lebih tinggi, mencapai sekitar US$200.000 pada akhir tahun ini karena adopsinya yang terus bertumbuh dan masa awal penggunaannya.
Peran Penambang BitcoinÂ
Peran penambang Bitcoin juga telah berkembang seiring mendekatnya halving. Secara tradisional, penambang menjual Bitcoin mereka untuk mengelola biaya operasional. Namun, laporan dari CryptoQuant menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah koin yang penambang kirimkan ke bursa.
Perilaku ini menunjukkan pengurangan tekanan jual yang strategis, yang bisa menstabilkan harga dan mendukung pandangan pasar bullish.
Halving akan mengurangi tingkat di mana Bitcoin baru diperkenalkan ke pasar, sehingga membatasi pasokan. Pemangkasan pasokan ini, ditambah dengan permintaan yang berkelanjutan atau meningkat untuk Bitcoin, dapat memperkuat kenaikan harga.
Komentar Horsley selaras dengan teori ini, saat ia mencatat permintaan baru yang konsisten untuk Bitcoin menuju tahun 2024, yang menurutnya akan memperkuat efek dari halving.
Volatilitas dan Perilaku Perdagangan
Pada saat halving, Bitcoin menunjukkan volatilitas yang signifikan, dengan harga yang berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian. Namun, pada akhirnya ditutup di zona hijau, menegaskan respons pasar yang positif.
Pergerakan harga ini mencerminkan interaksi kompleks dari ekspektasi investor, spekulasi pasar, dan dampak nyata dari penurunan pasokan pada dinamika pasar. [st]