IKLAN

Harga Bitcoin Masih Murah, Perusahaan Ini Borong 2.754 BTC (Rp700 Miliar)

Merasa harga Bitcoin masih murah dan menolong perusahaannya melawan inflasi akibat jumlah dolar yang semakin banyak, perusahaan publik MicroStrategy asal AS membeli Bitcoin lagi. Kali ini 2.754 BTC (setara Rp700 miliar).

“MicroStrategy telah membeli sekitar 2.574 BTC bernilai total US$50 juta di harga US$19.427 per BTC. Kami sekarang memiliki sekitar 40.824 BTC,” kata Michael Saylor, CEO MicroStrategy melalui Twitter, 5 Desember 2020.

Pembelian pertama perusahaan itu diumumkan pada Agustus 2020, senilai US$250 juta, kemudian pada September senilai US$175 juta.

Pembelian Bitcoin terbaru itu, masih beralasan serupa, yakni demi melawan inflasi dolar AS.

BACA JUGA  Jehan Chu: Bitcoin US$30 Ribu Akhir Tahun Ini

Selama tahun 2020 ini saja, nilai dolar merosot hingga minus 6 persen, bahkan diperkirakan oleh banyak pengamat akan terdepresiasi pada tahun 2021. Depresiasi itu adalah dampak dari kebijakan Bank Sentral AS yang menambah pasokan dolar AS ke dalam ekonomi.

Akhir bulan lalu, dalam wawancara Saylor di CNBC, Saylor menegaskan alasan konkret mengapa ia membeli Bitcoin sebagai bagian dari aset cadangan utama keuangannya.

CEO MicroStrategy: Bitcoin adalah Aset Cadangan Utama Kami

“Ya, kami adalah perusahaan peranti lunak enterprise business yang terbaik di dunia. Tetapi, sebagian dari neraca keuangan kami tak lagi mencerminkan investasi kami di dolar AS, tetapi mencerminkan investasi kami di Bitcoin (BTC), karena kami yakin Bitcoin adalah dana cadangan utama terbaik di dunia yang bisa kami pilih,” katanya kepada CNBC, 26 November 2020.

Kata Saylor lagi, adalah semakin banyaknya jumlah dolar yang masuk ke ekonomi oleh bank sentral dalam waktu yang cepat. Itulah yang menyebabkan biaya modal (cost capital) naik 3 kali lipat, dari 5 menjadi 15 persen selama setahun terakhir. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait