IKLAN

Harga Bitcoin Masih Runtuh, Ini Penjelasan Sedikit Utuh

Bitcoin dan saham sama-sama naas akibat pandemi virus Corona yang menghantam dunia. Corona jelas-jelas tak kenal kedua aset itu, tapi perusahaan Multicapital punya penjelasannya.

Bitcoin sejatinya belum pulih, setelah runtuh parah sejak Jumat pekan lalu. Penguatan selama 24 jam terakhir misalnya, sekadar riak tak berarti, walaupun trader masih raih untung.

“Pada dasarnya, struktur pasar aset kripto memanglah lemah yang dipimpin utama oleh Bitcoin. Pun seandainya tetap utuh, Bitcoin tidak mudah menyerah begitu saja,” kata Samani dari Multicapital.

Dikaitkan dengan Bitcoin Halving pada Mei 2020 nanti, secara historis Bitcoin dianggap bullish sebelum dan setelah tanggal Halving. Tetapi, ancaman virus Corona membuatnya menjadi berbeda.

“Jaringan blockchain Bitcoin dan Ethereum saat ini misalnya tidak dapat beroperasi dalam skala global. Selama masa krisis, kedua-duanya sulit menjaga harga, yang menyebabkan peralihan besar-besaran ke pemegang aset kelas ritel. Ini artinya, karena jaringan Bitcoin bisa kewalahan pada saat penggunaan yang tinggi, ini dapat mempersulit untuk mengirimkan Bitcoin antar bursa. Sebagai hasilnya, kita akan menghadapi tingkat likuiditas yang kecil. Inilah yang membuat fluktuasi semakin liar,” jelasnya.

Samani tidak menampik faktor Bitmex dalam hal ini. Katanya, hanya ada sekitar US$20 juta order yang tersisa di Bitmex dan lebih dari US$200 juta posisi “long” untuk dicairkan. Ini berarti harga Bitcoin sempat jatuh ke US$0 seandainya Bitmex tidak turun tangan untuk menyetop sistem.

BACA JUGA  Bitget Naikkan Dana Perlindungan Pengguna Menjadi US$300 Juta

“Mengingat posisi sentral Bitmex dalam struktur pasar aset kripto, pergerakan harga ini dapat menyebar ke bursa lain, termasuk spot market,” katanya.

Penambang Bitcoin juga terpukul. Ketika harga Bitcoin turun, para penambang pun memadamkan alat tambang mereka, sehingga hash rate pun menurun. Ini yang berdampak lamanya validasi block dan transaksi.

Samani berkesimpulan bahwa infrastruktur pasar aset kripto belumlah matang. Namun, ada banyak ruang untuk memperbaikinya, selain sebuah peluang untuk investasi lagi. [Decrypt/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait