Harga Bitcoin Masih Tertekan Kenaikan Suku Bunga Acuan The Fed, Trader: US$20 Ribu Mustahil

Bitcoin (BTC) berada di rentang harga US$30 ribu pada Rabu (18/05/2022) menyusul komentar dari Federal Reserve (the Fed) yang memicu volatilitas di pasar modal.

Data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan BTC/USD berkonsolidasi dalam rentang tertentu sejak 12 Mei lalu.

Pergerakan harga Bitcoin terhadap dolar AS mulai bergejolak setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, memberi pidato kebijakan ekonomi pada acara festival Future of Everything yang digelar Wall Street Journal.

“Saya tidak tahu apakah kondisi keuangan lebih ketat di masa lalu dibanding saat ini,” kata Powell.

Ia mengonfirmasikan kenaikan suku bunga 50 basis point akan berlanjut dalam pertemuan Federal Open Markets Committee (FOMC). Powell menambahkan, suku bunga dapat mencapai tingkat netral pada kuartal keempat tahun ini.

Kendati demikian, setelah kuartal tersebut suku bunga dapat dinaikkan bila dibutuhkan untuk menjinakkan inflasi berlanjut.

BACA JUGA  Waspada FOMO Bitcoin

Volatilitas di pasar modal terbilang terbatas menyusul pengumuman Powell. Pasalnya, pelaku pasar sudah menduga hal yang disampaikan oleh ketua Federal Reserve tersebut.

BTC/USD mengalami penurunan singkat ke US$29.500 sebelum lanjut pulih setelah pidato Powell.

Kendati demikian, pengamat pasar kripto tidak memiliki sentimen positif di tengah pengetata finansial yang menjadi penghambat bagi aset-aset berisiko.

Analis makro Alex Krueger berkata kenaikan suku bunga adalah resiko terbesar bagi pasar modal. Ia menambahkan, setiap pejabat The Fed memiliki definisi netral yang berbeda-beda.

“Perkiraan suku bunga ada di kisaran 2-3 persen,” jelas Krueger, dikutip dari CoinTelegraph.

Menurut alat FedWatch dari Chicago Mercantile Exchange (CME), pasar modal menduga suku bunga akan berada di antara 2,75 hingga 3 persen saat rapat FOMC pada Desember mendatang.

Sejumlah trader kripto lain memiliki pandangan positif.

BACA JUGA  Tambang Bitcoin Rugikan PLN Malaysia

Daan Crypto Trades berpendapat setelah gerakan menurun ke harga US$28,8 ribu dan US$30 ribu maka ujicoba level harga US$33 ribu masuk akal.

Di sisi lain, banyak pelaku pasar kripto yang memprediksi harga BTC akan turun hingga ke US$23.800 yang sempat dicapai pekan lalu saat keruntuhan Terra USD (UST) dan Terra (LUNA).

Crypto Tony berkata, harga terendah tidak akan terjadi dalam satu atau dua hari mendatang. Level support akan terbentuk lalu memantul dan melanjutkan tren ke atas. Ia menambahkan, harga US$20 ribu bagi BTC tidak mungkin. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait