Harga Bitcoin (BTC) melonjak 7,16 persen dalam 24 jam terakhir di kisaran US$6.691. Penguatan itu menyusul bertambahnya pasokan USDT (Tether) US$300 juta ke dalam pasar aset kripto secara global pada pekan lalu. Menurut Whale Alerts, pada hari kemarin saja, sekitar US$60 juta USDT sudah diterbitkan.
Pasokan besar sebelumnya terjadi pada pekan lalu. Pada 30 Maret 2020, US$120 juta USDT diterbitkan, mengikuti US$120 juta pada 26 Maret 2020. Secara total, US$300 juta USDT diterbitkan dalam seminggu terakhir.
Penerbitan USDT oleh perusahaan Tether yang lebih banyak ke dalam pasar adalah respons semakin banyak permintaan terhadap stablecoin bernilai dolar AS itu.
Decrypt sebelumnya telah melaporkan tentang hubung kait antara pergerakan harga Bitcoin dengan pasokan USDT yang bertambah.
Menurut Digital Assets Data kala itu, bahwa pasokan USDT yang lebih sedikit justru berdampak lebih besar terhadap pasar, daripada yang sebaliknya.
“Penambahan pasokan USDT pada prinsipnya berdampak nyata pada dinamika pasar aset kripto, khususnya Bitcoin. Tetapi berikutnya mungkin berbeda atau tidak seperti yang kami harapkan sebelumnya,” kata Ryan Alfred, Presiden Digital Assets Data.
Perusahaan swasta Tether bukanlah satu-satunya pihak yang membanjiri pasar dengan stablecoin bernilai dolar. Dolar sesungguhnya juga digelontorkan dalam jumlah masif oleh Bank Sentral AS alias The Fed, yakni US$1 juta per detik. Para pengamat berpendapat, itu sangat baik bagi Bitcoin karena bisa mendorong permintaan terhadap Raja Aset Kripto itu. [Decrypt/red]