Harga Bitcoin yang murah setelah ambruk pada 12 Maret 2020 lalu, mendorong banyak warga Jepang yang mendaftar di bursa aset kripto Bitbank.
“Tak hanya pendaftar baru yang meningkat, tetapi juga tercermin di volume perdagangan yang bertambah ketika harga Bitcoin turun pada 12 Maret 2020 lalu di US$3.775,” kata Yuya Hasegawa Analis di Bitbank.
Menurutnya, bahkan jumlah pengguna yang telah melewati proses KYC berada di atas rata-rata pada hari penurunan harga Bitcoin dan beberapa hari berikutnya.
Hasegawa membandingkan situasi saat ini dengan periode antara November-Desember 2018, ketika harga Bitcoin juga turun. Ketika itu, kata Hasegawa, minat terhadap pasar aset kripto secara keseluruhan turun dan pendaftaran akun harian di Bitbank juga terpukul.
“Ketika kami mempertimbangkan meningkatkan pendaftaran pengguna baru, kami sekali lagi menyimpulkan bahwa pemulihan pasar saat ini sebagian besar didorong oleh investor ritel. Terlebih lagi, seperti yang dilaporkan Forbes, fenomena ini mungkin bersifat global, karena Kraken juga mengalami peningkatan tajam dalam pendaftaran akun setelah 12 Maret 2020,” tegasnya.
Hasegawa juga tak menampik bahwa trader mungkin mengantisipasi Bitcoin Halving pada Mei 2020 nanti. Hal itu didasarkan data dari Google Trends untuk wilayah Jepang dan secara global.
“Ada peluang bagus bahwa, untuk saat ini, ada banyak investor ritel yang ingin membeli Bitcoin atau menumpuk kepemilikan mereka dengan harga termurah sebelum Bitcoin Halving tiba,” katanya. [Bitbank/red]