Michael van de Poppe, pendiri dan CEO perusahaan trading Eight, berkata harga Bitcoin (BTC) akan bergerak relatif stabil hingga Rabu (12/10/22) seiring indikator volatilitas memberikan sinyal peringatan langka.
Harga Bitcoin Relatif Stabil
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan BTC/USD bergerak di kisaran US$19.300. Pasangan perdagangan ini berkisar di rentang yang ketat selama akhir pekan dan menyentuh US$19 ribu hanya satu kali selama konsolidasi yang datar.
Van de Poppe menyampaikan kesimpulan, “Trader memiliki waktu stabil 48 jam sebab pasar akan tidak berubah hingga kita mendapatkan data ekonomi pada Rabu dan Kamis.”
Van de Poppe menegaskan, ketika volatilitas datang maka akan terjadi pergerakan besar bagi harga BTC. Ia merujuk kepada indeks riwayat volatilitas BTC (BVOL) yang saat ini berada di nilai rendah.
Menurut van de Poppe, ketika nilai BVOL berada di rentang yang rendah maka hal itu akan disusul dengan volatilitas yang tinggi.
Sejumlah analis menunjuk kepada Kamis (13/10/2022) sebagai hari yang akan disertai volatilitas tinggi disertai dengan laporan Indeks Harga Konsumen AS (CPI) bulan September.
Pasar saham AS menurun di tengah kebijakan bank sentral Federal Reserve yang meningkatkan suku bunga, indeks S&P 500 melesu 0,6 persen dan Indeks Komposit NASDAQ melemah 1,1 persen.
Analisa on-chain dari Material Indicators berkata data makro akan memicu pergerakan volatil dan partisipasi pasar yang meningkat oleh investor institusi dan ritel.
Menurut Material Indicators, laporan penghasilan, CPI dan tingkat pengangguran dari The Fed akan menambah volatilitas dan aktivitas bagi pasar kripto.
Material Indicators menambahkan, volatilitas dan jumlah transaksi perdagangan mencapai nilai rendah selama satu tahun terakhir. Di saat yang sama, indeks USD kian menguat dan mencapai nilai tinggi yang terakhir dilihat pada bulan Mei 2022.
Selain itu, penyesuaian kesulitan penambangan Bitcoin menyebabkan ukuran fundamental BTC meningkat 13,55 persen.
Kendati penambang mengalami tekanan finansial akibat harga BTC yang lesu, penyesuaian kesulitan penambangan merupakan penyesuaian positif terbesar sejak bulan Mei 2021.
Pada bulan Mei tahun lalu, penyesuaian positif tersebut bertahan sebentar sebab harga BTC lalu ambruk dan diiringi pelarangan Tiongkok yang mengakibatkan sejumlah penambang gulung tikar.
Hash rate Bitcoin mencapai 260 EH/s menurut data pengawas on-chain MiningPoolStats dengan nilai tertinggi sebesar 289 EH/s yang dicapai pada 5 September. [ed]