Harga Bitcoin Saat Ini, Bull Trap atau Koreksi Teknikal?

Harga Bitcoin saat ini berada pada persimpangan kritis, memunculkan pertanyaan di kalangan investor dan trader, apakah ini bull trap dari para whale atau sekadar koreksi teknikal, mengingat ketika harga BTC terkerek tinggi sejak akhir Oktober 2023, volume perdagangan dan tingkat likuiduitas pada dasarnya rendah. Lantas, setelah gagal melewati level penting US$36.000, apakah Bitcoin masih kuat di tanjakan?

Awalnya, harga Bitcoin bergerak tampak menjanjikan, menembus level US$35.500, bahkan di beberapa crypto exchange sesaat menyentuh US$36.000 beberapa hari lalu sebagai zona resistensi. Ketidakmampuan kripto ini menguji level resistensi US$36.200 menandakan kemungkinan berkurangnya tekanan beli, yang mengarah ke fase koreksi.

Penurunan itu ditandai dengan harga yang jatuh di bawah level penting US$35.500 dan US$35.000, dengan harga yang sesaat turun di bawah tanda US$34.500 dan Rata-rata Pergerakan Sederhana (SMA) per jam 100. Meskipun demikian, sepertinya dasar support mulai terbentuk di dekat US$34.350, menunjukkan bahwa sentimen bullish belum sepenuhnya hilang.

Saat ini, Bitcoin sedang terkonsolidasi, diperdagangkan dekat dengan US$34.700 dan SMA per jam 100. Konsolidasi ini berlangsung di dekat retracement level Fib 23,6 persen, yang berpangkal dari penurunan terbaru dari tinggi US$35.945 ke rendah US$34.350, menandakan perjuangan kuat untuk naik sedikit.

Harga Bitcoin Saat Ini

Dinamika itu menarik, mencerminkan perilaku pasar adalah munculnya garis tren bullish yang menonjol pada grafik 1 jam BTC/USD, dengan support US$34.300. Ini menunjukkan potensi rebound jika harga dapat mempertahankan posisinya di atas garis tren.

Jadi, jika harga Bitcoin naik melewati resistensi langsung, khususnya di sekitar level US$35.750, itu dapat menemui penghalang signifikan berikutnya, US$35.150, yang sesuai dengan retracement level Fib 50 persen dari penurunan terbaru. Jika sukses menembus itu, di atas resistensi, dapat menyiapkan ruang baru untuk reli menuju zona resistensi di atas US$36.000.

Dalam skenario khusus, jika bertahan di atas misalnya, US$36.200 akan membuka  peluang melenting ke tertinggi US$37.000 bahkan US$37.500. Skenario bullish seperti itu akan menandakan pemulihan yang luar biasa dan pergeseran potensial dalam sentimen pasar.

Sebaliknya, jika gagal menemus area resistensi US$35.150 dapat menandakan kelanjutan dari tren bearish. Support tampaknya bertahan di rendah US$34.350, tetapi sebuah patahan ke bawah di bawah support ini, khususnya di bawah US$34.000, dapat memperburuk keadaan.

Jika terus meluncur ke bawah, maka dapat mengantar harga Bitcoin menuju US$33.200, menandakan fase bearish jangka pendek yang signifikan. Skenario ini menekankan pentingnya zona support US$34.000 hingga US$34.300, yang berdiri sebagai “benteng” saat ini terhadap penurunan lebih lanjut.

harga bitcoin saat ini 2023

Sejumlah indikator teknis juga memperkuat sentimen waspada ini, dengan MACD per Jam menunjukkan perlambatan dalam momentum bearish dan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk BTC/USD cukup bertahan di bawah level netral 50, mencerminkan pasar yang sedang ragu-ragu.

Tingkat support yang menentukan setidaknya terletak di US$34.300 dan US$34.000 dan US$34.750, US$35.150, dan US$36.000 untuk resistensi. Level ini adalah sinyal sangat penting yang dicermati, karena kemampuan BTC bergerak ke dua arah itu, akan menentukan arah harga Bitcoin dalam jangka pendek.

Pada gambar di bawah, di time frame lebih panjang, yakni harian (daily), koreksi sesungguhnya tak dapat dihindari. Candlestick terlihat sudah melampaui band teratas pada Bollinger Band.

Selaras dengan itu, indikator Squeeze Momentum sudah memunculkan dua garis hijau tua yang menandai awal koreksi terjadi sejak 2 November 2023 lalu di kisaran harga US$35.424 dan US$34.946, lalu saat ini di US$34.312. Area penurunan ekstrim yang patut diwaspadai adalah support di kisaran US$32.146 (band tengah pada Bollinger Band).

TradingView Chart

Bull Trap versus Koreksi Teknikal

Bull trap dan koreksi teknikal adalah dua fenomena pasar yang berbeda yang dapat terjadi pada aset seperti Bitcoin.

Bull trap adalah sinyal palsu yang menunjukkan bahwa tren menurun telah berbalik dan bergerak ke atas ketika, pada kenyataannya akan terus menurun. Hal ini dapat menyebabkan investor membeli aset tersebut, dengan ekspektasi tren naik akan berlanjut dan terjebak di pucuk dan harga melanjutkan tren menurunnya. Dalam konteks Bitcoin, jebakan bull dapat dipicu oleh peningkatan harga yang tiba-tiba, tetapi singkat, setelah tren menurun, sering kali dipicu oleh berita positif atau spekulasi pasar.

Di sisi lain, koreksi teknikal terjadi ketika harga aset sementara bergerak melawan tren yang berlaku. Ini adalah pergerakan pasar yang alami dan sehat yang mencerminkan pasang surut perdagangan saat harga Bitcoin konsolidasi sebelum melanjutkan tren utamanya, baik bullish maupun bearish.

Koreksi umumnya adalah penurunan harga jangka pendek yang mengguncang tren naik di pasar dan biasanya dianggap sebagai kesempatan bagi investor untuk membeli dengan harga yang lebih rendah sebelum tren naik berlanjut.

Pada intinya, dinamika harga Bitcoin saat ini tergantung dalam keseimbangan, dengan sentimen pasar bergantung pada apakah price action terbaru mewakili koreksi yang sehat atau jebakan bull run. Dinamika berikutnya dan kemampuan di kisaran support dan resistensi akan sangat penting dalam menentukan sentimen pasar.  [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait