Harga BTC Beri Tanda Akan Pulih, Indikator Ini Jadi Kuncinya

Pergerakan harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini menunjukkan tanda akan pulih, setelah harga kripto utama ini mengalami penurunan tajam di bawah ambang batas US$62.000 dan US$61.200.

Tren penurunan ini berhenti sejenak ketika tekanan beli yang meningkat muncul di dekat zona US$60.600, di mana titik terendah yang penting terbentuk sedikit di atasnya. Setelah momen kritis ini, harga kripto ini pun mulai pulih secara bertahap.

Pemulihan Harga Bitcoin (BTC) 

Berdasarkan laporan NewsBTC, saat pemulihan berlangsung, Bitcoin mengalami kebangkitan di atas level resistensi sebelumnya US$61.200 dan US$62.000. Gerakan ke atas ini diperkuat saat harga melewati level Fibonacci Retracement 23,6 persen dari penurunan tajam dari swing high US$65.500 ke low US$60.650.

Terobosan ini dilengkapi dengan penutupan yang tegas di atas garis tren bearish yang signifikan di US$62.000, seperti yang terlihat pada grafik per 1 jam dari pair BTC/USD, menandakan kemungkinan perubahan momentum.

Kripto pertama di dunia ini kini diperdagangkan di sekitar tanda US$63.000, selaras erat dengan indikator simple moving average (SMA) 100 jam, indikator teknikal yang sering digunakan untuk mengukur tren pasar jangka pendek.

Resistensi terdekat ada di dekat level US$63.000, di mana para trader mungkin mengantisipasi konsolidasi singkat. Rintangan besar pertama untuk Bitcoin adalah di US$63.200, yang bertepatan dengan level Fibonacci 50 persen dari penurunan terkini, serta SMA 100 jam.

Potensi dan Hambatan

Melihat lebih jauh, level resistensi penting berikutnya berada di US$64.350. Jika BTC berhasil mempertahankan posisinya di atas level ini, itu bisa memicu reli yang lebih kuat. Resistensi utama saat ini berada di US$65.500.

Penutupan yang berhasil di atas zona ini bisa berpotensi menyebabkan pergerakan naik yang lebih panjang, mungkin mencapai setinggi US$67.500, yang akan menandai pemulihan signifikan dari posisi terendahnya baru-baru ini.

Sebaliknya, jika Bitcoin gagal untuk mengatasi resistensi US$63.200, itu mungkin akan rentan terhadap penurunan lain.

Support terdekat ditemukan di dekat level US$62.400, yang bisa berfungsi sebagai buffer sementara terhadap penurunan lebih lanjut. Support kritis pertama ditetapkan di US$62.000, di mana penembusan ke bawah ini bisa meningkatkan tekanan jual, berpotensi membawa harga menuju US$61.200. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait