IKLAN
Banner IUX

Harga BTC Bersiap Breakout Lagi, Ritel Jadi Kunci

Banner IUX

Aktivitas perdagangan Bitcoin (BTC) menunjukkan pergeseran signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan dominasi pelaku ritel yang meningkat sementara partisipasi institusional atau whale cenderung menurun.

Analisis on-chain dari ShayanMarkets di CryptoQuant mengungkap bahwa metrik ukuran rata-rata order di pasar berjangka BTC kini lebih banyak diwarnai oleh order berukuran kecil, mengindikasikan peran ritel yang semakin dominan.

Perubahan ini terjadi di tengah lonjakan tajam data derivatif BTC. Berdasarkan data CoinGlass, volume perdagangan derivatif Bitcoin melonjak 75,29 persen menjadi US$114,38 miliar.

Open interest juga naik 3,66 persen menjadi US$82,26 miliar, sementara volume opsi melesat 380,80 persen hingga mencapai US$9,11 miliar. Di sisi lain, rasio long/short akun BTC/USDT di Binance berada di level 0,8993, menunjukkan kecenderungan posisi jual lebih dominan dibanding beli.

Whale Redup, Ritel Ambil Alih BTC

Menurut ShayanMarkets, pergeseran dari dominasi whale ke partisipasi ritel mulai terlihat sejak akhir kuartal kedua 2025.

BACA JUGA:  Pasokan Bitcoin yang Cuan Tembus 92 Persen, Apa Selanjutnya?

Pada periode akhir 2024 hingga awal 2025, pasar sempat dipenuhi kluster kuning dan hijau besar pada grafik analisis, yang mencerminkan masuknya modal dalam jumlah besar dari whale dan mendorong reli bullish signifikan.

“Dalam beberapa pekan terakhir, kluster merah yang menandakan order kecil semakin dominan, memperlihatkan bahwa ritel kini menjadi motor utama aktivitas pasar,” jelas ShayanMarkets.

Secara historis, dominasi whale di dekat puncak harga pasar sering diikuti fase distribusi dan terbentuknya harga puncak lokal.

Saat ini, penurunan aktivitas whale mengisyaratkan bahwa investor besar kemungkinan masih mempertahankan posisi yang dibeli di harga lebih rendah atau menunggu momentum masuk kembali yang lebih menguntungkan.

Kondisi ini membuka peluang terjadinya breakout bullish di atas rekor harga tertinggi Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan, kecuali jika whale kembali aktif melepas aset, yang dapat memicu tekanan jual.

BACA JUGA:  Bitcoin Masuk Fase Bearish? Berikut Analisisnya

Sinyal Kuat dari Aktivitas On-Chain

Selain pergeseran pelaku pasar di derivatif, indikator on-chain lain juga menunjukkan momentum positif. Analis on-chain Ali Martinez menyoroti terciptanya 364.126 alamat baru Bitcoin setiap hari, jumlah tertinggi dalam setahun terakhir.

Lonjakan ini mengindikasikan bertambahnya minat dan partisipasi investor baru di jaringan Bitcoin, yang sering kali menjadi salah satu pemicu penguatan harga di fase pasar bullish.

Jika tren pertumbuhan alamat baru ini berlanjut, likuiditas di pasar spot berpotensi meningkat, sehingga dapat menopang reli harga.

Dalam skenario ideal, kombinasi lonjakan partisipasi ritel, tingginya volume perdagangan derivatif dan pertumbuhan pengguna baru bisa menjadi bahan bakar untuk mendorong BTC melampaui level tertinggi sebelumnya.

Namun, para analis tetap mengingatkan bahwa meskipun indikator teknikal dan on-chain mendukung kemungkinan kenaikan, pergerakan harga BTC masih rentan terhadap aksi jual besar dari investor institusional. Keputusan whale untuk kembali aktif menjual bisa mengubah arah pasar dengan cepat.

BACA JUGA:  Binance Pimpin Stabilitas Pasar Perpetual BTC di Tengah Volatilitas

Dengan latar kondisi pasar saat ini, Bitcoin berada di persimpangan penting. Lonjakan data derivatif dan peningkatan partisipasi ritel memberikan dorongan ke arah bullish, tetapi sikap menunggu dari pelaku besar membuat potensi breakout tetap bergantung pada dinamika supply-demand dalam beberapa pekan ke depan. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait