Harga BTC Bisa Melonjak di Atas US$44.500? Ini Kata Ajaib Kripto

Harga BTC diprediksi bisa melonjak ke US$44.500, jika kripto wahid ini mampu bertahan di atas area US$42.850, menurut Ajaib Kripto.

Pekan ini pasar kripto cenderung optimis bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada FOMC 30-31 Januari, maka diprediksi tidak akan terlalu berdampak signifikan ke pasar kripto. Namun, perhatian akan tertuju pada petunjuk kapan The Fed berencana memangkas suku bunganya.

“Secara teknikal, pada Selasa (30/1/2024) pagi pukul 08:00 WIB, BTC bergerak di level US$43.200, naik di atas MA-20 dan MA-50. Selanjutnya, jika BTC dapat bertahan di atas MA-50 atau di kisaran US$42.850, maka potensi menuju area resistance US$44.500 dan selanjutnya di US$45.500. Sementara itu, jika breakdown di bawah MA-50, potensi penurunan ke support dinamis MA-20 di kisaran US$42.000 dan support terdekat berada di US$40.500,” menurut Ajaib Kripto dalam keterangan resminya hari ini.

Ajaib Kripto menambahkan, kendati demikian, investor dan trader perlu tetap berhati-hati dan mengikuti perkembangan pasar. Penting untuk melakukan riset mandiri dan berinvestasi sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Harga BTC dan Analisis Pasar

Dalam analisis yang dilakukan pada Selasa (30/1/2024) pukul 08.00 WIB, Bitcoin (BTC) menunjukkan pergerakan yang fluktuatif sepanjang Januari sebelum menuju penutupan periode bulanan pertama tahun 2024 minggu ini.

Memulai minggu dengan sentimen positif, harga BTC menunjukkan tanda pemulihan pada Selasa (30/1/2024), naik menjadi US$43.200, mencatatkan kenaikan sebesar 2,13 persen dalam 24 jam dan peningkatan sebesar 8,50 persen selama tujuh hari terakhir. Untuk mengakhiri Januari dengan hasil positif, BTC perlu melampaui level US$42.270.

Minggu sebelumnya, Bitcoin turun di bawah US$40.000, mengalami kontraksi sebesar 20 persen, dan mencapai US$38.600 pada Selasa (23/11/2023).

“Penurunan ini menyusul lonjakan ke US$48.983 ketika ETF Bitcoin Spot pertama diperdagangkan di AS pada 11 Januari 2024, setelah persetujuan regulator pada 10 Januari 2024. Namun, menjelang akhir pekan, Bitcoin pulih dari MA-100, mencapai MA-50 di US$42.840 pada Minggu (28/1/2024),” jelas Ajaib Kripto.

Total kapitalisasi pasar aset kripto berada di level US$1,612 triliun, menguat sebesar 2,34 persen dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan sebesar 4,53 persen, mencapai US$2.305 dalam 24 jam terakhir.

Beberapa altcoin mencatat kenaikan signifikan dalam tujuh hari terakhir. Manta Network (MANTA) melonjak sebesar 52,84 persen, menetap di US$3,77, Conflux (CFX) menguat sebesar 30,88 persen, bergerak di kisaran US$0,238, dan Solana (SOL) berhasil naik kembali di atas level US$100, mencatatkan kenaikan sebesar 19,70 persen selama tujuh hari terakhir.

Penyebab Penurunan Bitcoin Pekan Lalu

Menurut Ajaib Kripto, ada sejumlah penyebab yang membuat harga Bitcoin tertekan pada pekan, lalu dalam 4 sudut aspek. Pertama, aksi sell the news dan profit taking. Dijelaskan, bahwa investor melakukan aksi ambil untung setelah berita ETF Bitcoin Spot disetujui. Akumulasi telah dimulai sejak BlackRock mengajukan ETF Bitcoin spot pada Juni 2023.

Kedua, adanya Penjualan oleh Grayscale Bitcoin Trust (GBTC). Investor Grayscale menjual lebih dari US$2 miliar GBTC sejak diubah menjadi ETF, termasuk penjualan saham senilai US$1 miliar oleh FTX. Namun, menjelang akhir pekan, terlihat perlambatan arus keluar ETF GBTC, diikuti oleh peningkatan arus masuk dari ETF Bitcoin spot lain seperti BlackRock dan Fidelity.

Ketiga, Kabar Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah AS. Pemerintah AS berencana akan menjual sekitar 2.930 Bitcoin senilai US$117 juta-US$130 juta hasil sitaan dari Silk Road.

Keempat, Perpanjangan Keputusan SEC. SEC memperpanjang periode keputusan terkait aplikasi BlackRock untuk ETF Ethereum spot hingga 10 Maret 2024.

Sentimen Pekan Ini

Federal Open Market Committee (FOMC) akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa (30/1/2024) dan Rabu (31/1/2024).

“Investor optimis hampir yakin bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di kisaran 5,25 persen-5,50 persen. Menurut CME Group, terdapat peluang sebanyak 97 persen kemungkinan The Fed tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan kali ini dan berpotensi akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan Maret atau Mei 2024,” tutur Ajaib Kripto.

Bahkan Pengajuan ETF Bitcoin di Hong Kong juga memberikan sentimen positif, dengan SFC menerima aplikasi pertama untuk ETF Bitcoin, dan 10 lembaga keuangan lainnya aktif mempersiapkan peluncuran ETF mereka. Hong Kong berpotensi menjadi negara Asia pertama yang menyetujui ETF Bitcoin spot, dengan harapan meluncurkan ETF Bitcoin spot pertama setelah Tahun Baru Imlek pada 10 Februari.

Mulai 29 Januari, Google mengizinkan iklan untuk produk ETF di AS, memungkinkan BlackRock, VanEck, dan Franklin Templeton meluncurkan kampanye iklan untuk ETF Bitcoin spot mereka. Langkah ini tidak hanya membuka peluang baru bagi Bitcoin ETF, tetapi juga menandakan pengakuan yang semakin meningkat terhadap crypto sebagai kelas aset yang sah. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait