Pasar kripto mulai menunjukkan pemulihan dalam dua hingga tiga minggu kebelakang. Setelah mengalami stagnasi selama beberapa bulan terakhir dan sempat anjlok hingga di bawah US$80.000, harga BTC kini kembali melonjak ke kisaran US$103.000 hingga US$104.000.Â
Namun yang lebih menarik untuk dibahas adalah prospek jangka panjang BTC. Dengan fundamental yang semakin kuat, BTC kini tidak lagi sekadar dianggap sebagai aset spekulatif. Seorang nalis ternama bahkan memprediksi harga Bitcoin bisa menembus angka fantastis: US$300.000
Pola IHS Dorong Harga BTC ke US$300.000
Berdasarkan analisis dan prediksi harga Bitcoin terbaru yang dipublikasikan oleh CobraVanguard pada 11 Mei lalu, indikator teknikal BTC menunjukkan sinyal bullish kuat dengan proyeksi jangka panjang menuju US$300.000.
Pola teknikal utama yang terlihat adalah Inverse Head and Shoulders (IHS), yang terbentuk dari left shoulder (US$29.000 hingga US$42.000), head (US$15.000), dan right shoulder sejak pertengahan 2023. Breakout dari neckline di kisaran US$70.000 sudah terjadi, menjadi sinyal awal kenaikannya.
Tidak hanya itu saja, analisis ini juga didukung pola simetri AB=CD, yang memproyeksikan kenaikan serupa hingga mencapai target US$300.000, setara dengan lonjakan sekitar 358 persen dari zona breakout.
Struktur Elliott Wave juga semakin memperkuat prediksi harga Bitcoin, dengan pergerakan BTC yang diperkirakan tengah bersiap untuk masuk ke gelombang impulsif iii, menuju US$120.000, sebelum naik lebih lanjut ke puncak gelombang v.
Prediksi ini juga diperkuat oleh volume profile yang menunjukkan akumulasi aktif, CobraVanguard menyimpulkan bahwa harga BTC berada di awal siklus bullish besar. Jika tidak ada gangguan, target US$300.000 berpotensi tercapai dalam 12–18 bulan ke depan.
Fundamental Kuat, Jalan Menuju US$300.000 Terbuka Lebar
Dalam jangka pendek, terdapat sejumlah momentum positif yang berpotensi mendorong kenaikan harga BTC. Salah satunya adalah membaiknya hubungan dagang AS dan China, yang memberikan sentimen positif bagi pasar kripto.Â
Selain faktor eksternal, dilansir laporan sebelumnya, sejumlah indikator on-chain juga menunjukkan penguatan sentimen. Data terbaru mencatat adanya akumulasi besar-besaran oleh whale dan institusi besar seperti Strategy dan Metaplanet.Â
Harga Bitcoin Bisa Melejit ke US$115.000, Begini Analisisnya
Di sisi lain, pasokan BTC di bursa terus menurun, menandakan bahwa banyak investor memilih untuk menyimpan aset mereka alih-alih menjual—menggambarkan kepercayaan terhadap kenaikan harganya.
Dengan permintaan yang meningkat dan pasokan yang menyusut, tekanan beli tampaknya semakin kuat. Jika momentum ini terus berlanjut dan jalur bullish BTC tetap terjaga, maka target harga Bitcoin di US$300.000 bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.