Di tengah krisis perbankan, Fidelity Investments justru makin percaya diri untuk memperluas bisnis crypto pada perdagangan Bitcoin, Ether dan sebagian besar ke ke akun ritel.
Gebrakan Fidelity membuka akses ke perdagangan bitcoin dan ETH untuk pedagang ritel, guna mengisi kekosongan yang diciptakan oleh penutupan bank ramah mata uang kripto dalam beberapa hari terakhir yang menjembatani kesenjangan antara keuangan digital dan tradisional.
Platform Fidelity Crypto, yang sebelumnya hanya tersedia untuk institusi dan beberapa pelanggan daftar tunggu, telah tersedia awal bulan ini.
Investor individu kini dapat membeli dan menjual bitcoin dan ether serta menggunakan layanan kustodian dan perdagangan yang disediakan oleh Fidelity Digital Assets.
Klien belum dapat mentransfer mata uang kripto ke atau dari akun Fidelity mereka.
Perusahaan mengatakan akan mengeksplorasi transfer cryptocurrency pada bulan November, tak lama setelah mengumumkan daftar tunggu, tetapi belum memberikan garis waktu yang jelas.
Pemisahan investor dari kata sandi yang dikenal sebagai kunci pribadi yang memungkinkan pemilik langsung untuk menjaga cryptocurrency mereka dikombinasikan dengan ketidakmampuan untuk mentransfer kepemilikan berarti Fidelity mempertahankan hak asuh aset.
Serangkaian kebangkrutan di antara pertukaran crypto dan program investasi tahun lalu mengilustrasikan kelemahan mempercayakan aset digital ke perantara, meskipun ukuran dan reputasi Fidelity kemungkinan mengurangi risikonya.
Perusahaan belum menanggapi permintaan Forbes untuk informasi lebih lanjut.
Perdagangan hanya terbuka untuk warga negara AS yang berusia di atas 18 tahun yang tinggal di salah satu dari 36 negara bagian tempat Fidelity Digital Assets menawarkan layanan.
Mengikuti jejak aplikasi perdagangan saham Robinhood dan pertukaran crypto Binance.US, manajer aset telah menggembar-gemborkan penawaran tersebut sebagai bebas komisi, tetapi ada tangkapan: biaya 1 persen akan ditambahkan ke setiap transaksi.
Perusahaan menyebut biaya tersebut sebagai spread dan mendefinisikannya sebagai perbedaan antara harga eksekusi Anda dan harga di mana Fidelity Digital Assets memenuhi pesanan Anda.
Langkah tersebut dilakukan pada saat pasar mata uang kripto AS menghadapi tekanan peraturan, yang dipicu oleh beberapa keruntuhan profil tinggi tahun lalu, dan penutupan bank ramah kripto termasuk Silicon Valley Bank, Silvergate, dan Signature.
“Namun, layanan Fidelity memberikan kredibilitas yang dibutuhkan crypto dan peluang bagi investor, yang sebagian besar bergantung pada penasihat keuangan mereka untuk strategi investasi,” kata Ric Edelman, penasihat keuangan dan pendiri Digital Assets Council of Financial Professionals.
Selain perdagangan cryptocurrency, Fidelity juga menyediakan, Dana Indeks Fidelity Ethereum, yang melacak kinerja koin dalam dolar AS.
Pada bulan Desember, manajer aset mengajukan tiga aplikasi merek dagang untuk menyediakan layanan investasi NFT dan metaverse. [ab]