Harga Cardano (ADA) mencapai titik penting terhadap Bitcoin (BTC), yakni level fundamental 200-week moving average (MA). Level tersebut disusul candle hijau setelah ADA sempat merosot 13 persen di tengah kondisi pasar aset kripto yang mencari pondasi untuk pulih.
ADA mampu menguat sebab BTC tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan di pasar kripto selama beberapa pekan terakhir. Kendati ADA menguat terhadap BTC, performa terhadap USD masih melemah.
Harga Cardano (ADA) dan Titik Penting Terhadap BTC
Grafik harga harian dan data on-chain memperlihatkan, ADA memiliki peluang untuk reli jangka pendek dibanding mayoritas aset kripto dalam waktu dekat.
Berdasarkan analisa teknikal, ADA telah mencapai support level 200-week MA yang sebelumnya menjadi pondasi untuk pemulihan harga.
ADA memasuki rentang 50-week dan 200-week MA pada 13 Juni 2022 lalu dan telah berada dalam zona tersebut selama sembilan pekan terakhir. Hal ini merupakan konsolidasi harga.
Sebab itu, U.Today melaporkan, ADA berpeluang kecil mengalami penurunan harga dibanding aset kripto yang berada di peringkat kapitalisasi pasar yang sama.
Rasio MVRV (market value to realized value) bagi ADA berada di tingkat lebih rendah dibanding Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lain.
Harga koin Cardano mengalami masalah disebabkan oleh persoalan teknis di testnet jaringan yang menyebabkan ketidakstabilan jaringan utama setelah penerapan final Vasil.
Volume perdagangan ADA yang menurun secara bertahap dapat menjadi faktor positif atau negatif. Penurunan volume berguna bagi investor besar yang ingin menarik dana dari tren menurun, tetapi hal tersebut turut menyebabkan pengurangan likuiditas.
BTC mengalami pelemahan harga sejak 18 Agustus 2022 dan belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan disertai dengan faktor teknikal serta on-chain yang bearish.
Di tengah harga BTC yang belum pulih, investor diperkirakan akan mengelola dana dan menambah masa konsolidasi harga bagi BTC. Minat investor terhadap BTC dipandang negatif sehingga peluang BTC untuk pulih tidak akan terjadi sebelum ia mulai menguat.
Berdasarkan sudut pandang makro-ekonomi, peningkatan suku bunga oleh bank sentral AS dan dolar AS yang kian menguat menyebabkan ketidakjelasan bagi aset berisiko seperti kripto.
Peristiwa yang dapat mengubah sentimen menjadi bullish adalah pembaruan merge Ethereum yang diduga akan membuat harga ETH semakin volatil.
Sebab volume perdagangan ETH mendominasi perdagangan derivatif, performa harga ETH akan berdampak besar terhadap BTC dan aset kripto lain. [ed]