Analis mengungkapkan prediksi terbaru tentang harga DOGE yang menunjukkan potensi lonjakan luar biasa. Mereka mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mendukung prediksi ini, seperti pola grafik yang menjanjikan serta peningkatan minat investor, yang menunjukkan sentimen positif di pasar terhadap koin meme ini.
Terbentuknya Momentum Bullish
Analisis teknikal harga DOGE yang diungkapkan oleh Nautyblu di TradingView menunjukkan bahwa meme coin ini memiliki peluang untuk melonjak hingga 3 hingga 20 kali lipat dari nilai saat ini.
Ia mengungkapkan bahwa pola historis yang berpotensi mendorong harga koin meme tersebut akan terulang, mirip dengan siklus kenaikan harga Dogecoin sebelumnya.
“Melihat kembali siklusnya pada tahun 2020-2021, Dogecoin melonjak lebih dari 20 kali lipat + 20 kali lipat dalam dua tahap hanya dalam beberapa bulan setelah berhasil menembus resistance level kunci,” jelasnya.
Saat ini, meme coin crypto tersebut terlihat berada dalam fase konsolidasi di sekitar harga US$0,45, membangun support level yang kuat. Volume perdagangan mulai menunjukkan tanda-tanda akumulasi, yang sering menjadi indikator awal terjadinya lonjakan harga besar.
Tren ini didukung oleh pola grafik seperti breakout dari formasi segitiga simetris dan penembusan di atas rata-rata pergerakan eksponensial (EMA), menunjukkan momentum bullish yang sedang terbentuk.
Menurutnya, Jika siklus ini berulang, target konservatif DOGE berada pada level US$0,50 hingga US$2. Namun, dalam skenario yang lebih agresif harganya berpotensi dapat naik lebih tinggi.
“Jika momentum mencerminkan pola di masa lalu, DOGE dapat melonjak lebih dari 20 kali lipat, berpotensi mencapai US$9 pada Maret 2025,” ungkapnya prediksi harga DOGE tersebut.
Analis kripto lain, Master Kenobi juga mengungkapkan analisis teknikal unik lainya yang dikenal sebagai “Pola 91 Hari”. Pada grafik tersebut, dirinya menunjukkan bahwa setelah menyentuh garis tren hijau, harga Dogecoin memiliki peluang untuk melonjak.
Hal ini sebelumnya terlihat pada siklus 2017 dan 2020, di mana Dogecoin mencatat kenaikan signifikan dalam rentang waktu serupa setelah melewati fase konsolidasi. Menurutnya, pada grafik terkini, DOGE hanya menyentuh garis tren hijau tanpa konfirmasi yang kuat.
“Grafik hanya menyentuh garis tren hijau dan gagal menembus menuju garis kuning atau jingga,” ungkapnya di X.
Dengan Bitcoin halving sebelumnya, ada ekspektasi bahwa DOGE bisa mengikuti pola bull run serupa dan mungkin menembus level harga US$16. Namun, Kenobi juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian, mengingat konfigurasi ini tidak selalu menjadi tanda bullish yang kuat
Lonjakan Permintaan
Tidak hanya itu, data dari CryptoQuant menunjukkan lonjakan permintaan yang signifikan sejak beberapa bulan terakhir, yang mencerminkan peningkatan minat pada aset kripto ini.
Tren tersebut dimulai sejak akhir September dan terus berlanjut hingga sekarang, menunjukkan antusiasme yang terus meningkat dan menjadi dasar penting dari kenaikan harga Dogecoin saat ini.
Namun, meskipun terjadi peningkatan permintaan pada koin meme tersebut, fenomena ini juga mengindikasikan adanya tren FOMO yang perlu diwaspadai dengan cermat oleh investor dan trader.
Hal ini berpotensi memicu aksi jual besar-besaran pada pasa mendatang, terutama karena kondisi pasar saat ini didominasi oleh investor ritel yang cenderung mengambil keputusan emosional.
Dominasi Bitcoin yang Kian Merosot
Salah satu faktor utama yang mendasari prediksi harga DOGE adalah penurunan dominasi Bitcoin yang semakin nyata. Mengacu pada data di Tradingview, dalam sebulan terakhir, dominasi Bitcoin mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya kokoh di atas 60 persen kini hanya sekitar 55 persen.
Meskipun Bitcoin sempat mencapai level tertinggi baru di atas US$100 ribu, tampaknya itu hanya tren sementara. Saat ini, tanda-tanda dimulainya fase altseason sudah mulai terlihat.
Sebagai salah satu altcoin paling populer, DOGE turut merasakan dampak dari tren ini, membuka peluang bagi kenaikan harga yang lebih besar di masa mendatang. [dp]