Sempat melesat, harga Dogecoin (DOGE) kini jatuh tajam setelah Twitter mengembalian logo utamanya, burung biru, ke platform.
Sebelumnya, harga memecon pertama di dunia tersebut telah melesat hebat, sekitar 20 persen, sejak awal pekan ini setelah Elon Musk mengubah logo Twitter menjadi Doge.
Harga DOGE Jatuh Tajam
Berdasarkan laporan Decrypt, harga DOGE telah jatuh lebih dari 8 persen dalam 24 jam terakhir, melanjutkan penurunan dua hari sebelumnya dari puncak pasca hype logo Twitter.
Kini, logo Twitter telah kembali seperti sedia kala, dengan Elon Musk yang hingga pada saat penulisan, masih belum memberikan penjelasan terkait perubahan logo tersebut.
Penurunan ini telah menelan lebih dari setengah keuntungan yang dicetak di awal pekan, membawa harga DOGE lebih rendah 88 persen dari ATH-nya.
Watcher News melaporkan, perkembangan dari gerak gerik Elon Musk masih belum mampu memberi dampak signifikan pada Dogecoin, seperti yang terjadi di tahun 2021.
Tampak, harga pun berangsur turun dan didominasi aksi jual setelah menutup hari Senin (3/4/2023), tanda investor hanya melihat itu sebagai dorongan jangka pendek yang sangat singkat.
Dogecoin hanyalah sebuah memecoin biasa yang dihargai rendah sejak awal kehadirannya, dan mulai melesat hebat setelah didukung oleh Elon Musk.
Akhirnya, harga DOGE pun melesat hampir satu dolar AS, di US$0,73, sebagai ATH-nya setelah hadir ke dalam penampilan Musk di Saturday Night Live di bulan Mei 2021.
Sebelumnya, CEO Binance Changpeng Zhao telah membagikan pandangannya tentang Bitcoin, yang disanggah oleh co-Founder Dogecoin, Billy Markus.
Dalam sebuah cuitan, Zhao mengatakan bahwa ada lebih dari 56 juta milyarder di dunia dan hanya satu juta orang yang memiliki lebih dari satu Bitcoin.
Perhitungan yang mengarah pada seberapa menguntungkannya menjadi investor Bitcoin sedini mungkin. Namun, Billy tidak berfikir demikian.
“Ada cukup Bitcoin untuk setiap orang untuk masing-masing memiliki 0,002625 Bitcoin, membuatnya [BTC] mengerikan sebagai mata uang,” ujar Billy.
Watcher News melaporkan, Billy menilai BTC tidak layak untuk menjadi mata uang, sehingga tidak pantas untuk menarik orang-orang memilikinya.
Tentu saja, Billy akan berselisih pendapat dengan investor kawakan Robert Kiyosaki, yang selalu menyarankan pengikutnya untuk membeli safe haven BTC, emas dan perak karena ekonomi akan runtuh. Mari kita saksikan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.