Harga ETH Bersiap Naik? Aktivitas Stablecoin Jadi Sinyal Kuat

Pergerakan harga ETH kembali mencuri perhatian pasar kripto. Jaringan blockchain terbesar kedua ini sedang bersiap untuk potensi kenaikan harga, didorong oleh lonjakan transaksi stablecoin yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Di tengah meningkatnya adopsi decentralized finance (DeFi) dan efisiensi biaya dari jaringan Layer-2, semua mata kini kembali tertuju pada Ethereum sebagai kandidat kuat untuk reli selanjutnya.

Lonjakan Aktivitas Stablecoin Dorong Kenaikan Harga ETH

Stablecoin kini memainkan peran fundamental dalam ekosistem blockchain, terutama sebagai fondasi utama bagi berbagai layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan faktor ini turut memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga Ethereum.

Sebagai rumah bagi ratusan aplikasi DeFi, ETH kini menjadi pusat pertumbuhan stablecoin. Berdasarkan data dari Cryptorank, dalam 30 hari terakhir, volume transaksinya meningkat sangat tajam.

“Dalam 30 hari terakhir, Ethereum telah memproses transfer stablecoin senilai US$1,18 triliun. Sebagai perbandingan, pada Oktober 2024, total transfer hanya mencapai US$556 miliar,” jelasnya di X, Jumat (11/04/2025).

Transaksi Stablecoin di Jaringan Ethereum - CryptoRank
Transaksi Stablecoin di Jaringan Ethereum – CryptoRank

Dominasinya terlihat sangat jelas, bahkan mengungguli beberapa pesaing utamanya seperti Tron, Base, Solana dan BNB Chain.

Lonjakan ini mempertegas posisinya sebagai tulang punggung infrastruktur transaksi stablecoin berskala besar, terutama dalam hal efisiensi, keamanan, dan skalabilitas dan pada akhirnya akan mendorong kenaikan harga ETH.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa ETH bukan sekadar menjadi platform teknologi, tetapi telah menjadi pilar kepercayaan investor dan pelaku industri kripto dalam mengelola aset mereka. 

Dasar Kuat di Balik Lonjakan Aktivitas Ethereum

Kenaikan aktivitas stablecoin bukan satu-satunya faktor yang mendongkrak optimisme terhadap kenaikan harga ETH. Kemajuan besar pada jaringan Layer-2 Ethereum—seperti Arbitrum dan zkSync—telah memangkas biaya transaksi ke level US$0,01. 

Perkembangan tersebut pada akhirnya menempatkan Ethereum sejajar dengan blockchain seperti Solana dalam hal efisiensi biaya, namun dengan ekosistem DeFi yang jauh lebih matang.

5 Alasan Investor Kripto Beralih ke Stablecoin di Tengah Tekanan Tarif AS

Lingkungan biaya rendah ini mendorong lebih banyak pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang mengandalkan stablecoin, seperti protokol pinjaman, DEX, hingga platform yield farming

Sinyal lonjakan harga Ethereum juga datang dari sisi pasokan. Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa jumlah ETH yang disimpan di bursa terus menurun—indikator bahwa investor lebih memilih menyimpan atau menguncinya dalam staking, daripada menjualnya.

Harga Ethereum Diprediksi Tembus US$5.000

Melihat berbagai indikator fundamental yang menguat, analis seperti CryptoELITES memproyeksikan harga Ethereum bisa menembus level US$5.000 pada Mei 2025. 

Optimisme ini tampaknya didorong oleh peningkatan signifikan dalam aktivitas jaringannya, termasuk lonjakan volume stablecoin dan pergerakan whale.

Prediksi Kenaikan Harga ETH - CryptoELITES
Prediksi Kenaikan Harga ETH – CryptoELITES

Salah satu katalis utama yang dinanti adalah peluncuran Pectra Upgrade pada 7 Mei 2025—pembaharuan besar yang telah berhasil diuji di Holesky dan Hoodi testnet. Update ini diyakini akan meningkatkan efisiensi jaringan secara signifikan.

Ditambah dengan penurunan pasokan ETH di bursa, pertumbuhan ekosistem Layer-2, serta adopsi stablecoin yang terus meningkat, Ethereum kini berada dalam posisi strategis untuk memimpin reli pasar kripto berikutnya, asalkan sentimen tetap positif. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait