Para penambang kripto memulai awal tahun ini dengan baik, dan hal ini berpengaruh pada saham terkait crypto tersebut secara menyeluruh.
dimana harga BTC naik menjadi dikisaran US$24.000 dari nilai awalnya dikisaran US$17.000.
Sedangkan, Dogecoin juga ikut reli sebagaimana yang dilaporkan oleh Elon Musk yang ingin menggunakan aset digital ini sebagai sistem pembayaran di Twitter.
Akan tetapi, wakil presiden Berkshire Hathaway bernama Charlie Munger justru melarang kripto di AS.
Saham Terkait Penambang Crypto Meningkat
Saham terkait penambang crypto meningkat tajam, setelah menderita kekeringan parah pada 2022 lalu karena biaya energi yang tinggi, turunnya harga Bitcoin dan kesulitan penambangan yang meningkat.
Saham di Riot Platforms Inc (RIOT) meningkat sebesar 119 persen dan rivalnya Marathon Digital Holdings (MARA) naik 132 persen pada periode yang sama.
Kemudian, Ebang International Holdings Inc (EBON) juga naik hampir 200 persen, lalu Hive Blockchain Technologies (HIVE) juga ikut naik 183 persen. Sedangkan saham Hut 8 Mining Corp. (HUT) juga naik sebesar 179 persen pada awal tahun ini.
Reli ini juga diikuti dengan peningkatan risiko aset, Saham terkait crypto di perusahaan teknologi Nasdaq Composite (COMP) mengalami peningkatan sebesar 16 persen pada tahun ini.
Menurut para analis hal tersebut juga dapat dikaitkan dengan peningkatan fundamental penambang crypto.
Saat Bitcoin naik 45 persen dari awal tahun, penambang telah melihat margin keuntungan mereka melebar secara signifikan.
“Margin sangat ketat di bulan Desember. Banyak penambang memiliki biaya produksi yang mendekati harga koin,” ujar Andy Long, Kepala Eksekutif di White Rock Management.
“Sementara itu, meskipun kesulitan menambang BTC telah meningkat ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Rabu (1/2/2023), itu belum meningkat sebanyak yang diharapkan oleh beberapa penambang,” tambahnya.
Tingkat kesulitan penambangan diukur dengan seberapa sulitnya menemukan blok BTC ketika jumlahnya meningkat, para penambang pun harus mengeluarkan tenaga komputasional untuk menambang sekeping koin, dikutip dari Marketwatch.
Semakin sulit penambangan sebenarnya nilai BTC meningkat. Namun, beban penambang juga meningkat dan ini berdampak pada saham terkait crypto yang cenderung tetap atau bahkan menurun.
Tingkat kesulitan diprogram untuk meningkat ketika ada lebih banyak penambang, dan sebaliknya, untuk menjaga laju penambangan BTC tetap stabil.
Harga energi global, yang meroket tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina, juga turun, sebagian berkat musim dingin yang relatif sejuk di Eropa dan upaya konservasi benua.
“Kami menantikan musim panas yang lebih damai dalam hal penetapan harga energi,” ujar Long.
Phil Harvey, kepala eksekutif di Sabre56, mengatakan meskipun menurutnya bear market belum berakhir, sebagian besar penambang akan melihat titik impas atau menghasilkan keuntungan selama Bitcoin diperdagangkan di atas US$18.000.
Meningkatnya harga aset kripto memberikan banyak keuntungan. Khususnya saham terkait crypto yang dimiliki para perusahaan penambang. Dari perkembangan ini, maka besar kemungkinan jumlah perusahaan penambang akan bertambah. [az]