Jelang akhir Oktober, harga Shiba Inu (SHIB) kembali ke kisaran US$0,00001 yang seolah tak mendapat dampak positif dari perkembangan ekosistemnya.
Bulan Oktober dianggap menjadi bulan sorotan bagi token Shiba Inu karena ekosistem menghadirkan pembaruan, meluncurkan mobile game Shiba Eternity untuk perangkat iOS dan Android.
Sebelum dan sesudah peluncuran, harga sempat mengalami apresiasi yang menarik perhatian. Investor whale pun rajin melakukan aksi serok SHIB, ditambah dengan meningkatnya jumlah alamat pemegang token meme tersebut.
Namun, itu tidak memberi dampak berarti karena SHIB masih kesulitan untuk mengurangi angka nol dalam digit harganya.
Peluang Beli dari Penurunan Harga Shiba Inu (SHIB)?
Berbalik dengan ekosistem yang terus berkembang, harga Shiba Inu (SHIB) justru cenderung lesu, seolah tidak ada dorongan berarti meski aksi beli para investor whale telah terkonfirmasi.
Memang, game Shiba Eternity belum begitu popular dimainkan karena belum ada kejelasan tentang bagaimana sistem permainannya, serta sistem untuk mendapatkan hadiah (jika memang tersedia).
Berdasarkan laporan Fool, ekosistem yang berkembang dari Shiba Inu tidaklah berguna karena token masih mengalami hal yang sama seperti sebelumnya, kekurangan kasus penggunaan, alias adopsi massal.
Masih kurang dari 700 bisnis yang mengadopsi SHIB sebagai opsi pembayaran, sehingga itu terbilang sebuah adopsi yang kecil untuk membawa prospek positif bagi token meme bertema anjing tersebut.
Kurangnya adopsi tentu akan menghambat adanya peningkatan permintaan, yang menjadi dasar di balik kenaikan harga yang sehat dan berjangka panjang.
Kurangnya adopsi membawa efek domino karena orang-orang tidak memiliki alasan khusus untuk memiliki SHIB dalam portofolio mereka.
Tetapi, tim Shiba Inu tampak memahami masalah tersebut, yang kemungkinan adopsi akan digenjot melalui metaverse platform mereka, “SHIB: The Metaverse,” untuk membangun ekonomi digital menggunakan token aslinya, SHIB.
Mekanisme pembakaran (burn) juga masih konsisten dilakukan, untuk mengurangi pasokan dan menciptakan kelangkaan token jika di masa mendatang pengembang mampu membuat adopsi SHIB kian luas.
Melihat sentimen global saat ini, harga Shiba Inu (SHIB) kemungkinan masih bisa anjlok lagi karena kekhawatiran inflasi dan resesi masih mendominasi selera risiko investor. Sehingga, menunggu dan mengamati dapat menjadi pilihan terbaik. [st]