Setelah sempat tertahan dalam fase konsolidasi, pergerakan harga Solana kembali menjadi sorotan utama. Dalam sepekan terakhir, altcoin unggulan ini mencatat lonjakan yang signifikan, naik dari kisaran US$105–US$110 menjadi di atas US$125.
Kenaikan harga SOL memicu spekulasi lanjutan: apakah Solana akan mempertahankan momentum bullish-nya dan menuju level psikologis selanjutnya, ataukah ini hanya hype sesaat?
Harga SOL bisa Naik 16 Persen
Menurut analis kripto ternama, Lingrid, Solana (SOL) saat ini menunjukkan pergerakan teknikal yang menjanjikan. Setelah sempat mencetak titik terendah baru di US$87,60, harga SOL berhasil membalik arah dan menembus resistance level penting di US$122,87.
Saat ini, harga SOL bergerak di kisaran US$128 hingga US$129 dan tengah menguji ulang zona resistensi tersebut sebagai support level baru. Secara teknikal, pergerakannya membentuk pola kenaikan yang sehat, ditandai dengan serangkaian higher lows.
Lingrid memperkirakan bahwa momentum positif ini berpotensi besar untuk mendorong harga Solana naik lebih dari 16 persen dalam waktu dekat.
“Target utama berikutnya berada di titik pertemuan antara pergerakan harga dan garis tren naik jangka panjang, yaitu sekitar US$150,” tulis Lingrid dalam analisanya, Minggu (13/04/2025).
Selama harga SOL mampu bertahan di atas support US$122,87, peluang menuju target US$145 atau bahkan US$150 dinilai masih terbuka lebar. Kondisi ini berpotensi memperkuat sentimen bullish dan mendorong reli lanjutan.
Data On-Chain Perkuat Sentimen Positif
Tak hanya dari sisi teknikal, data on-chain juga memberikan sinyal positif yang mendukung pergerakan naik Solana. Aktivitas jaringan mengalami peningkatan signifikan, terlihat dari lonjakan jumlah alamat aktif dalam tujuh hari terakhir.
Berdasarkan grafik Moving Average (MA) 7-hari dari Glassnode, jumlah alamat aktif Solana telah melampaui level tertingginya yang tercatat pada awal Maret, ketika harga SOL sempat menyentuh US$144.
Lonjakan ini menunjukkan tanda-tanda pergeseran arah yang signifikan, di mana tren penurunan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir mulai berbalik arah. Perubahan ini mengindikasikan bahwa pasar mungkin tengah memasuki fase bullish.
Momentum ini juga disertai dengan kenaikan harga Solana hampir 40 persen dalam satu minggu terakhir, yang pada akhirnya juga turut memicu lonjakan aktivitas spekulatif di pasar.
Mengacu pada data Open Interest (OI) dari Coinglass, saat ini menunjukkan kenaikan lebih dari US$1,5 miliar sejak 8 April, mengindikasikan bahwa minat investor terhadap Solana kembali menguat dan pasar tengah menyambut potensi reli lanjutan dengan antusias.
Koreksi Masih Berpotensi Terjadi
Meskipun prospek jangka pendek terlihat menjanjikan, Lingrid tetap mengingatkan para investor dan trader untuk mewaspadai potensi penurunan. Menurutnya, struktur harga SOL saat ini masih membuka ruang bagi terjadinya koreksi.
“Grafik menunjukkan proyeksi jalur kenaikan (bullish) dengan kemungkinan terjadinya pullback— sebuah struktur yang sehat untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.
Namun, selama harga Solana mampu bertahan di atas support kunci US$122,87, peluang untuk menguji kembali level US$150 dinilai semakin besar. Dengan kombinasi pola teknikal dan dukungan data on-chain yang solid, Solana kini berada dalam posisi strategis untuk melanjutkan tren kenaikan. [dp]