Harga Toncoin (TON) tampak terjebak dalam tren penurunan jangka pendek dan berpotensi berbalik arah usai kemungkinan akan adanya konsolidasi.
Setelah hampir sepekan pasca penangkapan Pavel Durov selaku Pendiri dan CEO Telegram, yang juga dikenal sebagai pelopor blockchain TON (kripto Toncoin), harga TON semakin terjerembab. Kabar teranyar, Durov memang bebas bersyarat dan dilarang keluar dari Prancis dan diwajibkan membayar jaminan sebesar 5 juta euro.
Pada grafik mingguan melalui indikator Squeeze Momentum, harga harga Toncoin yang popular ini cenderung terjebak dalam tren penurunan pendek.
Pelemahan harga Toncoin sebenarnya sudah terindikasi beberapa hari sebelum Pavel Durov ditahan di Prancis. Pada 21 Agustus 2024 misalnya, momentum pergerakan TON sudah berpuncak dan ditutup turun di US$6,495. Pembalikan arah itu usai reli apik yang dimulai dari US$4,738 sejak 5 Agustus 2024, di mana indikator Squeeze Momentum mulai menunjukkan adanya kenaikan momentum beli dari pasar.
Pada grafik harian, harga TON berpucuk reli di US$7,250 pada 14 Agustus 2024 lalu, sekaligus menjadi resistansi penting yang beberapa kali menjadi penghalang besar.
Harga Toncoin memang sempat turun ke terendah lokal di US$5,001 pada 26 Agustus 2024 lalu dan pulih sedikit menjadi US$5,370 pada Jumat, 30 Agustus 2024 petang.
Potensi Pembalikan Arah Usai Konsolidasi
Namun demikian, berdasarkan Squeeze Momentum, pergerakan harga TON sejatinya masih lemah. Hal ini ditandai dengan histogram bar yang semakin memanjang dan belum ada tanda memulai pembalikan arah yang biasanya ditandai dengan semakin pendeknya bar itu.
Melemahnya permintaan dari pasar terhadap kripto ini, ditegaskan pula pada grafik mingguan, di mana histogram bar merah pertama sudah muncul sejak 26 Agustus 2024.
Secara historis pada tren turun sebelumnya, ini dapat pula mengindikasikan adanya pola konsolidasi sebelum terjadinya reli seperti pada 5-26 Februari 2024 lalu.
Tanda pelemahan juga dimunculkan oleh EMA 50 dan EMA 200 di time frame harian, di mana candlestick harga Toncoin jauh berada di bawah kedua EMA itu, masing-masing di US$6,404 dan US$5,763.
Sedangkan pada skala mingguan pasar harus mengantisipasi kemungkinan penurunan di ambang batas EMA 50, yakni US$4,868 yang merupakan support level sebelumnya pada kenaikan 5 Agustus 2024.
Open Interest TON Meningkat
Sementara itu data open interest (OI) di pasar derivatif TON di berbagai crypto exchange, terpantau masih tinggi (di atas US$300 juta per Jumat malam) yang relatif berada di atas harga TON saat ini. Sebelumnya pada 26 Agustus 2024, IO berada di kisaran US$316 juta.
Open interest mengacu pada jumlah total kontrak berjangka (futures) atau options yang belum diselesaikan atau ditutup. Peningkatan OI biasanya menandakan adanya masuknya modal baru ke dalam pasar, yang sering kali diartikan sebagai minat yang meningkat dari para trader untuk terus memperdagangkan aset tersebut. Namun, ketika OI meningkat di saat harga aset, seperti Toncoin, mengalami penurunan, ini bisa memberikan sinyal yang lebih kompleks.
Salah satu interpretasi dari kondisi ini adalah adanya akumulasi posisi oleh pelaku pasar yang percaya bahwa harga Toncoin mungkin akan segera berbalik arah atau mengalami pemulihan setelah penurunan ini.
Peningkatan OI juga menunjukkan bahwa ada lebih banyak kontrak baru yang dibuka, yang bisa berarti para investor sedang mengambil posisi long atau short dalam jumlah yang signifikan.
Dalam konteks ini, mereka yang membuka posisi short mungkin percaya bahwa harga Toncoin akan terus menurun, sehingga mereka ingin memanfaatkan penurunan harga tersebut. Sebaliknya, mereka yang membuka posisi long mungkin merasa bahwa penurunan harga saat ini adalah kesempatan untuk membeli di harga rendah sebelum harga kembali naik. [ps]