Harga XRP kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor kripto. Setelah sempat terjebak dalam tren menurun, koin ini menunjukkan sinyal kebangkitan. Sejumlah analis teknikal dan data on-chain memberikan gambaran optimis, meski volatilitas masih tinggi.
Apakah ini pertanda harga Ripple siap menembus resistance level kunci dan melanjutkan kenaikannya, ataukah justru ini hanya fase konsolidasi sebelum tekanan jual kembali muncul?
Breakout dari Pola Menurun Indikasikan Kenaikan Harga XRP
Analis kripto Lingrid, dalam ulasan teknikal terbarunya pada 13 April, menyatakan bahwa pergerakan harga XRP saat ini telah berhasil keluar dari formasi teknikal krusial yang selama ini membatasi kenaikan harganya.
“XRP telah menembus formasi descending triangle setelah memantul dari zona support di dekat US$1,60,” tulis Lingrid dalam analisanya.

Harga Ripple kini diperdagangkan di level US$2,14. Ini berarti XRP tidak hanya berhasil merebut kembali level krusial di US$2, tetapi juga mendorong harganya mendekati zona resistance utama.
Dalam kerangka teknikal, pergerakan harga XRP disebut telah menyelesaikan pola gelombang korektif A-B-C dan kini bergerak naik. Dua upaya breakout sebelumnya yang gagal kini digantikan oleh satu lonjakan signifikan yang menembus garis tren menurun.
Dengan level US$2 yang kini berpotensi menjadi support level baru, Lingrid memprediksi bahwa skenario bullish memperkirakan harga Ripple bisa terus melaju dan naik hingga lebih dari 16 persen dari harganya saat ini.
“Skenario bullish memperkirakan pergerakan naik akan berlanjut menuju zona resistance di US$2,57, dengan kemungkinan terjadinya pullback di sepanjang perjalanan,” tambahnya.
Data On-Chain: Fundamental Kian Menguat
Tidak hanya analisis teknikal yang memberi angin segar, dari sisi fundamental, aktivitas jaringan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa jumlah alamat aktif di jaringan Ripple kini mencapai ATH baru.
Lonjakan ini mengindikasikan meningkatnya minat investor, serta memperkuat argumen bahwa penggunaan jaringannya tengah mengalami ekspansi. Hal ini penting mengingat adopsi dan partisipasi aktif sering kali menjadi salah satu indikator utama kenaikan harga XRP.
Selain itu, salah satu aspek yang perlu dicermati adalah data cadangan di bursa. Berdasarkan data dari CryptoQuant, Selama beberapa bulan terakhir, cadangan ini menunjukkan tren penurunan yang umumnya dianggap sebagai sinyal bullish.
Menariknya, pada awal Maret sempat terjadi lonjakan cadangan yang bertepatan dengan pengumuman Ripple yang ditambahkan ke dalam daftar aset kripto cadangan kripto AS. Hal ini mendorong lonjakan harga Ripple sebelum kembali terkoreksi.
Kini, cadangan XRP di bursa telah kembali ke level rendah yang sebelumnya terlihat pada akhir Februari. Ini mengindikasikan bahwa tekanan jual dapat mereda, membuka ruang bagi potensi reli lanjutan—selama tidak ada lonjakan pasokan mendadak dari pelaku besar (whales).
Momentum Positif atau Ilusi?
Gabungan dari sinyal breakout XRP, penguatan aktivitas jaringan, serta cadangan bursa yang menurun membentuk narasi yang positif untuk kenaikan harga XRP. Namun, investor dan trader tetap perlu waspada terhadap potensi koreksi, terutama jika terjadi aksi ambil untung di dekat resistance utama.
Apakah ini saat yang tepat untuk masuk? Jawabannya tergantung pada toleransi risiko dan keyakinan terhadap prospek jangka menengah. Satu hal yang pasti: XRP kembali dalam radar pasar—dan kali ini dengan sinyal bullish yang jauh lebih menjanjikan dibanding sebelumnya. [dp]