Di tengah sorotan yang kuat ke pasar kripto, XRP Ripple telah menjadi salah satu yang diamati dengan lekat oleh investor, melihat potensi bullish yang mencapai ATH baru.
Tentu saja, gugatan berkelanjutan antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) masih menaungi XRP, mempengaruhi harganya dan sentimen investor. Meskipun demikian, pengacara terkemuka Bill Morgan, pendukung berat XRP, secara terbuka mengungkapkan optimisme terhadap masa depan kripto ini.
Harga XRP Diprediksi Terbang Tinggi
Coin Edition melaporkan bahwa, optimisme Morgan muncul di saat Bitcoin telah melonjak ke rekor tertinggi baru, melewati angka US$70.000.
Kenaikan monumental nilai Bitcoin ini berfungsi sebagai mercusuar untuk kripto lainnya, menandakan pasar bull yang potensial untuk cetak cuan.
No appeal will disturb the finding XRP itself is not a security. You are correct the SEC said it will not appeal that finding. The market took it into account as the short term price rises showed.
I think the market did care about the lawsuit but the impact on XRP price was baked… https://t.co/CNj7uUR9Bj— bill morgan (@Belisarius2020) March 8, 2024
Morgan secara khusus menyoroti perbedaan antara kesuksesan Bitcoin dan posisi saat ini dari XRP, dengan harga XRP di kisaran US$0,62 dan mendekati terendah sepanjang masanya terhadap Bitcoin.
Ia menyarankan ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di XRP, mengantisipasi pengembalian signifikan ketika melewati puncak sebelumnya US$3,84, yang dicapai enam tahun yang lalu.
“Gugatannya masih penting tetapi XRP bisa mencapai ATH tahun ini,” ujarnya.
Namun, tidak semua orang berbagi antusiasme Morgan. Misalnya, pengguna X Sherrie, mengungkapkan kekhawatirannya karena gugatan SEC vs Ripple yang sedang berlangsung.
Ia takut bahwa banding potensial dan komplikasi hukum lebih lanjut bisa berdampak negatif pada harga XRP, membuatnya mempertimbangkan untuk mengurangi kepemilikannya mengantisipasi volatilitas pasar.
Kekhawatiran Sherrie mencerminkan kecemasan yang lebih luas dalam komunitas kripto mengenai dampak tindakan regulasi terhadap aset digital.
Sebaliknya, Moon Lambo, YouTuber XRP yang terkenal, memberikan pandangan yang lebih optimistis. Ia menjelaskan bahwa SEC tidak menantang status XRP sebagai non-sekuritas, menunjukkan bahwa isu kunci di jantung gugatan telah diselesaikan.
Sikap Lambo adalah bahwa pasar kripto telah sebagian besar melampaui kasus SEC vs Ripple, fokus pada potensi luas mata uang digital.
Meskipun ada pendapat yang beragam, Morgan mengulangi pentingnya hasil gugatan untuk masa depan XRP. Ia merinci empat harapan utama dari gugatan, dua di antaranya telah terwujud, yakni konfirmasi XRP sebagai non-sekuritas dan pemulihan penjualannya di bursa berbasis AS.
Harapan yang tersisa termasuk penyelesaian gugatan dan kemampuan Ripple untuk memasarkan XRP ke institusi keuangan di AS.
Analisis Morgan menyoroti interaksi kompleks antara proses hukum, sentimen pasar dan nilai intrinsik kripto.
Ia percaya bahwa, meskipun gugatan merupakan faktor penting, itu tidak akan menghambat kemampuan XRP untuk mencapai ketinggian baru. Perspektif ini menekankan optimisme inheren dalam bagian komunitas kripto, bahkan di hadapan ketidakpastian regulasi.
Debat seputar masa depan XRP merupakan lambang dari tantangan yang lebih luas yang dihadapi pasar kripto.
Pengawasan regulasi, kemajuan teknologi, dan dinamika pasar semua memainkan peran kritis dalam membentuk arah mata uang digital. Seiring investor dan penggemar menavigasi lanskap yang volatil ini, hasil gugatan SEC vs Ripple tetap menjadi titik fokus minat. [st]
