Hash Rate Bitcoin Naik Hingga 34 Persen, Miner Kembali?

Hash rate Bitcoin naik hingga 34 persen terhitung sejak 20 Maret 2020 hingga 5 April 2020. Sebelumnya hash rate Bitcoin berada di kisaran 85 Exahash per detik per hari, lalu memuncak pada 5 April menjadi 114 Exahash per detik per hari.

Hash rate ada cerminan kepercayaan diri para miner (penambang Bitcoin) untuk kembali ke arena yang penuh risiko ini. Ini tercermin dari besaran mining profitability yang juga naik di rentang waktu yang hampir sama.

Semakin besar hash rate-nya, maka itu mencerminkan keyakinan diri para miner untuk terus menyalakan alat tambangnya, berhadapan dengan naik-turunnya harga Bitcoin di pasar.

Hash rate Bitcoin 5 Maret 2020-5 April 2020. Gambar: Bitinfocharts.

Hash rate Bitcoin pernah anjlok keras pada 5 Maret 2020 hingga 20 Maret 2020. Besarannya dari 133,3 Exahash per detik per hari menjadi 85 Exahash per detik atau sekitar -36 persen.

5-10 Maret 2020 tren turun hash rate Bitcoin sebenarnya sudah terjadi, seolah-olah sudah mengantisipasi penurunan volume beli Bitcoin di pasar yang kelak terjadi pada 12-13 Maret 2020.

Lalu, pada 20 Maret 2020 sebenarnya harga Bitcoin sedang tumbuh besar, karena naik lebih dari 50 persen setelah turun besar pada 12-13 Maret 2020.

BACA JUGA  Penambang Bitcoin Texas Padamkan Sebagian Alatnya, Ada Apa?

Tetapi, harga cenderung sideways di sekitar US$5.900-6.400, penuh ketidakpastian, sehingga sejumlah miner masih memadamkan alat tambangnya.

Hari ini, ketika Bitcoin menyentuh di atas US$7.100 dan hash rate Bitcoin juga naik, setidaknya sebuah situasi yang menggembirakan, bahwa investor dan trader juga semakin percaya diri berspekulasi.

Harga Bitcoin naik lebih dari 5 persen dalam 24 jam terakhir di level US$7.100. Gambar: CryptoCompare.

Namun dalam jangka waktu dekat, harga Bitcoin perlu naik setidaknya di atas US$9 ribu seperti 5 Maret 2020 lalu, agar hash rate kembali ke 133,3 Exahash per detik. Tanpa penambang Bitcoin dan tanpa besaran permintaan Bitcoin yang memadai, maka nilai Bitcoin tidak akan ada apa-apanya.

Mengenai mining profitability, terhitung sejak 18 Maret 2020 keuntungan miner juga meningkat hingga puncaknya pada 26 Maret 2020. Dalam rentang waktu itu, keuntungan miner naik hingga 119,3 persen.

Tentu saja itu mencerminkan seberapa besar mereka membukukan keuntungan dengan cara menjual sebagian Bitcoin mereka.

BACA JUGA  BTC Masih Lunglai, Quo Vadis?

Maka, Bitcoin Halving pada Mei 2020 nanti adalah sebuah penentuan yang sangat penting, ketika imbalan kepada miner semakin menyusut, maka mereka berharap harga Bitcoin setidaknya di atas US$10 ribu bahkan lebih. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait