Menyusul peretasan terhadap sejumlah akun Twitter tokoh-tokoh ternama, hashtag #twitterhacked jadi trending topic sedunia. Per 16 Juli 2020, hashtag itu berada di peringkat ke-12, berdasarkan data dari Tweeplers.com.
Peretasan itu disebut-sebut sebagai peretasan termasif dan terburuk dalam sejarah Twitter. Jack Dorsey, CEO Twitter pun menyesali peristiwa itu dan menyiratkan permintaan yang teramat dalam.
Peristiwa itu pun jadi amat bersejarah, karena hampir semua akun yang dibajak mencuitkan pesan serupa, yakni giveaway Bitcoin.
Lazimnya modus yang mirip dengan itu adalah dengan membajak akun-akun Youtube tidak resmi namun popular dengan mencatut nama Elon Musk dan tokoh terkenal lainnya.
Twitter sendiri mengakui, bahwa serangan itu sangat terkoordinasi dengan teknik social enggineering. Peretas menyasar secara langsung terhadap akun e-mail karyawan Twitter, sehingga peretas memiliki akses langsung ke sistem internal mereka. Akibatnya, peretas bisa menguasai akun e-mail pemilik sahnya.
Dalam perkembangannya beberapa jam lalu, semakin banyak akun Twitter tokoh-tokoh ternama yang dibajak. Berikut lansiran dari Coindesk.
- Barack Obama
- Joe Biden
- Elon Musk
- Benjamin Netanyahu
- Floyd Mayweather
- Kanye West
- Changpeng Zhao
- Charlie Lee
- Justin Sun
- Michael Bloomberg
- Jeff Bezos
- Warren Buffett
- Wiz Khalifa
- Bill Gates
- xxxtencion
- Kim Kardashian West
- MrBeast
- Binance
- Coinbase
- KuCoin
- Gemini
- Bitfinex
- Bitcoin
- Ripple
- CoinDesk
- Cash App
- Apple
- Uber
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.