Hanya dalam tempo 3 jam, Bitcoin (BTC) mampu melejit sebesar Rp12 juta dari US$10.000 (Rp141,2 juta) menjadi US$10.900 (Rp153,9 juta).
Bitcoin kembali menorehkan kegembiraan di hati para penggemarnya, setelah pada pagi hari ini Raja Kripto itu menclok di US$10.000. Tak perlu perlu menunggu lama, 3 jam kemudian Bitcoin memuncak di US$10.900.
Berdasarkan pantauan di platform bursa kripto Huobi Indonesia, saat ini Bitcoin diperdagangkan di US$10.700 setelah sebelumnya sempat turun cepat ke US$10.500 (pukul 12.00 WIB).
Bitcoin yang mampu menembus level US$10.000 saat ini sejatinya telah memecah resistennya pada awal Maret 2018 silam dan diperkirakan akan mudah melewati level US$11.000.
Pada tren naik sebelumnya, level US$10.000 pernah dilalui oleh Bitcoin pada awal Desember 2017 lalu. Sekitar 2 pekan kemudian, ia melesat hingga US$20.000 pada 17 Desember 2017 sebagai puncak tertinggi sepanjang masa.
Sebelumnya CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebutkan, keberhasilan Bitcoin (BTC) di US$10 ribu (Rp141 juta) pagi hari ini, dipicu oleh sentimen positif pasar dari mata uang kripto Libra besutan Facebook-Libra Association. Mata uang kripto baru yang bisa berskala luas itu, secara tidak langsung mempopularkan Bitcoin kepada masyarakat luas sebagai salah satu produk dari teknologi blockchain pertama yang ada di market.
“Lagipula Bitcoin sudah terlalu lama di bawah harga market dalam setahun terakhir,” kata Oscar kepada Blockchainmedia, hari ini, Sabtu, 22 Juni 2019 melalui WhatsApp.
Sementara itu, CEO Triv.co.id, Gabriel Rey menilai Rey melihat kenaikan Bitcoin ini lebih cepat dari prediksi awal. Jika Bitcoin terus menjaga momentumnya seperti ini, kata Rey, maka akhir tahun kita bisa melihat all time high lagi, Namun, jika terjadi koreksi, tebakan paling aman BTC bisa mencapai US$15.000 pada akhir tahun ini. [ed]
