Horang Kaya! Shiba Inu (SHIB) US$1,2 Milyar Terpantau Masuk ke Address Baru

Pada Selasa (09/11/2021), dompet whale Shiba Inu (SHIB) yang berisi token dengan nilai lebih dari US$8 milyar terpantau memindahkan SHIB sebesar US$1,2 milyar ke alamat-alamat berbeda.

Berdasarkan analisa pada situs Etherscan, ada empat transaksi yang keluar. Dua transaksi pertama berjumlah kecil untuk memverifikasi deposit SHIB masuk ke alamat yang benar.

Dua transaksi selanjutnya memindahkan 10 trilyun SHIB, senilai lebih dari US$1,2 milyar.

Terakhir kali dompet tersebut memindahkan dana adalah enam hari lalu ketika melakukan transfer 40 trilyun SHIB ke alamat-alamat baru.

Shiba Inu (SHIB) Milik Whale!

Menariknya, terakhir kali dompet itu mentransfer token keluar, tidak ada transaksi deposit dalam jumlah kecil untuk verifikasi. Tetapi kali ini pemilik dompet tersebut berhati-hati agar dana itu dikirim ke alamat yang benar.

Dompet whale tersebut saat ini memiliki posisi SHIB kedua terbesar. Pemegang terbesar adalah alamat black hole yang menampung lebih dari 41 persen suplai total SHIB sebagai hasil kiriman dari pendiri Ethereum Vitalik Buterin.

Sang pengembang Shiba Inu, “Ryoshi Research” mentransfer dana super jumbo itu kepada Vitalik pada Agustus 2020 silam. Motif pengembang SHIB dengan mentransfer dana sebesar itu bisa jadi agar asetnya terkenal dan praktis menjadi sensasi.

Pada transaksi ke alamat black hole itu Vitalik menyematkan catatan khusus untuk komunitas SHIB di seluruh dunia. Ia memutuskan untuk membakar 90 persen SHIB yang tersisa di dompetnya.

Sisanya lagi, 10 persen dikirim ke badan amal lain, selain ke Dana Bantuan Covid-Crypto India yang lalu. India sangat memerlukan uluran tangan kita, tulis Vitalik.

Shiba Inu saat ini diperdagangkan di harga US$0,00005, turun 5 persen dalam 24 jam terakhir dengan kapitalisasi pasar US$28 milyar. Terakhir kali trilyunan token ditransfer keluar dari dompet whale tersebut adalah saat pasar menunjukkan momentum bearish.

Shiba Inu Gratis untuk Vitalik Buterin, US$12,4 Milyar!

Berita baiknya, token SHIB tersebut hanya sekedar ditransfer ke alamat baru dan belum disentuk kembali. Hal ini dapat berarti investor itu mengamankan tokennya dengan cara memisahkannya menjadi beberapa alamat, atau menjual tokennya melalui penjualan privat. [themerkle.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait