Huawei, produsen ponsel cerdas asal Tiongkok mengumumkan bahwa seri terbaru Mate 40 mendukung yuan digital. Dengan menyematkan dompet digital di dalamnya, Huawei mengklaim merekalah yang pertama melakukan itu.
“Seri Huawei Mate 40 adalah ponsel pintar pertama yang mendukung mata uang digital yuan. Terdapat fitur perlindungan data dan memungkinkan transaksi offline,” sebut Huawei melalui akun resmi mereka di Weibo, 30 Oktober 2020, petang.
Tidak jelas apakah semua seri yang memiliki fitur itu, tetapi Huawei memastikan ada pemberian hadian undian berupa Huawei Mate 40 pro (8GB + 256GB).
Keputusan perusahaan multinasional itu setidaknya sebagai bukti tegas untuk kesekian kalinya oleh Bank Sentral Tiongkok dalam mengujicoba yuan digital itu, sejak “bagi-bagi duit” di Shenzhen beberapa pekan lalu.
Sebelumnya, bank sentral negeri itu memastikan bahwa kehadiran yuan digital tidak merusak kemapanan layanan pembayaran popular AliPay dan WeChat.
Mereka justru menyebutnya ada keterpaduan agar yuan digital juga bisa digunakan melalui dua layanan raksasa itu.
Seiring Tiongkok terus menguji dan memperbarui beragam faktor untuk memastikan kelayakan yuan digital, Bank Sentral Tiongkok (PBOC) baru-baru ini mengklarifikasi hubungan uang digital tersebut dengan AliPay dan WeChat.
Sebelumnya, banyak pihak menspekulasi yuan digital akan berdampak terhadap transaksi moneter di kedua platform tersebut. Tapi tampaknya hal itu tidak akan terjadi.
Pada pertemuan di Shanghai, Minggu (25/10), Kepala Institut Riset Uang Digital PBOC, Mu Changchun, menjelaskan yuan digital yang telah lama direncanakan tidak akan bersaing dengan platform pembayaran saat diluncurkan.
AliPay dan WeChat adalah platform pembayaran digital terbesar di Tiongkok. Keduanya meraih 94 persen pangsa pasar pembayaran digital di negara tersebut selama kuartal kedua tahun ini.
Changchun menjelaskan bahwa yuan digital dan kedua platform pembayaran tidak berada di kategori yang sama.
“WeChat dan AliPay adalah dompetnya, sedangkan yuan digital adalah uang di dalam dompet itu, jelas Changchun dilansir dari SMCP.
Kendati demikian, yuan digital dirancang agar kompatibel dengan kedua platform itu. Konsultan fintech Wang Leilei menjelaskan, pengguna bisa memilih untuk mentransfer dan membelanjakan yuan digital dari AliPay atau WeChat. [red]