IKLAN

IBL Gandeng Kolektibel, Bergerak Masuk ke Dunia Kripto Lewat NFT

Indonesia Basketball League (IBL) memutuskan masuk ke dunia kripto lewat Non-Fungible Token (NFT), bermitra dengan Kolektibel, toko NFT asal Indonesia yang ditenagai blockchain Vexanium.

“Walaupun kami bergerak di bidang olahraga. Tetapi dengan masuknya IBL ke dunia teknologi baru ini akan lebih memperluas pengaruhnya kepada anak mudah yang lebih melek teknologi,” kata CEO IBL, Junas Miradiarsyah dalam pertemuan pers, Kamis (28/10/2021) melalui Zoom.

Junas memandang NFT ini sebagai cara untuk memperluas kelembagaan IBL, sehingga ini akan menjadi penggenjot nilai tambah kepada IBL, pemain dan komunitas basket di Indonesia.

“Saya yakin, kemitraan kami dengan Kolektibel ini bisa mewujudkan itu. Kelak sejumlah video IBL akan dibuatkan NFT-nya dan diterbitkan di Kolektibel. Masyarakat, khususnya para penggemar bola basket nanti bisa mengoleksinya,” sebut Junas.

NFT yang merepresentasikan file pada prinsipnya seperti physical item terkait sebuah merek.

BACA JUGA  Investasi Metaverse oleh Bandai Namco Setara Rp1,8 Triliun

Dalam hal olahraga bola basket, physical item yang kerap digunakan adalah kartu bergambar atlet-atlet ternama yang diterbitkan secara terbatas dan dikoleksi oleh para penggemar. Kartu itu lantas bisa dijual kembali oleh kolektor di masa depan.

Kolektibel dan Vexanium

Kolektibel adalah situs penyedia NFT asal Indonesia yang memanfaatkan teknologi smart contract di blockchain Vexanium. Kolektibel didirikan oleh putra asal Indonesia, Pungkas Riandika dan kawan-kawan

“Untuk transaksi di Kolektibel kelak tidak menggunakan kripto, melainkan rupiah agar memudahkan para pengguna,” sebut CEO Kolektibel Pungkas Riandika, beberapa waktu lalu.

Kolektibel diluncurkan secara resmi pada Kamis (28/10/2021), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-93.

Sedangkan blockchain Vexanium didirikan pada tahun 2018, pimpinan Danny Baskara. Vexanium (VEX) dirancang sebagai public blockchain yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk membuat banyak aplikasi desentralistik.

BACA JUGA  Penerbit Komik Batman Ingin Masuk Pasar NFT

NFT di dunia bola basket bukan kali ini pertama ada. Sebelumnya yang sangat popular hingga saat ini adalah NBA Top Shot. NFT ini dibuat oleh Dapper Labs menggunakam blockchain FLOW.

Dapper Labs sebelumnya membuat NFT CryptoKitties pada tahun 2017. NFT ini termasuk pelopor pertama. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait