Identitas Satoshi Nakamoto Sudah Diketahui? Ini Dugaannya

Sebuah gugatan hukum dilayangkan oleh pengacara kripto James Murphy terhadap Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS), memicu spekulasi baru soal identitas pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. 

Gugatan ini diajukan pada 7 April lalu berdasarkan Freedom of Information Act (FOIA), dengan tujuan mengungkap apakah pemerintah AS menyimpan bukti pertemuan yang terjadi pada tahun 2019.

Murphy menyoroti pernyataan agen DHS, Rana Saoud, pada sebuah konferensi yang menyebut agen federal bertemu empat orang di California yang diduga terlibat dalam pengembangan Bitcoin.

“Yang saya minta hanya dokumen yang menunjukkan apakah pertemuan ini benar-benar terjadi,” tulis Murphy di X.

Pernyataan yang Memicu Kontroversi

Pernyataan Saoud yang kini dipersoalkan berasal dari acara OffshoreAlert di Miami pada 2019. Dalam pidatonya, ia menyebut bahwa agen DHS pernah bertemu dengan sekelompok orang yang diduga sebagai pencipta Bitcoin.

Menurutnya, para agen menanyakan soal alasan penciptaannya dan rencana ke depan proyek tersebut. Ia juga mengungkap bahwa individu yang dianggap sebagai Satoshi Nakamoto tidak bekerja sendirian, melainkan bagian dari sebuah tim.

Murphy kini menuntut DHS membuka dokumen yang dapat memverifikasi kebenaran cerita bahwa pemerintah mengetahui identitas Satoshi. Ia menggandeng mantan Asisten Jaksa AS, Brian Field, yang merupakan ahli litigasi FOIA, untuk memperkuat langkah hukumnya.

“Gugatan FOIA saya hanya meminta catatan, email, dan dokumen lain yang berkaitan dengan wawancara yang diduga terjadi itu,” tegasnya.

Teori Mengejutkan: Jack Dorsey adalah Satoshi Nakamoto

Mereka juga telah meminta Menteri Keamanan Dalam Negeri, Christy Noem, untuk segera merilis dokumen yang diminta tanpa penundaan.

Perburuan Satoshi Nakamoto Belum Usai

Langkah hukum ini menambah deretan upaya untuk menguak siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto. Sejak Bitcoin diluncurkan pada 2009, identitas sang pencipta Bitcoin tetap menjadi misteri besar.

Beberapa nama sempat mencuat ke publik, mulai dari Nick Szabo, Adam Back, hingga mendiang Hal Finney. Pada 2023, sebuah dokumenter HBO bahkan menuding developer asal Kanada, Peter Todd, sebagai sosok di balik nama Satoshi—klaim yang segera dibantah oleh Todd sebagai “menyesatkan sepenuhnya.”

Tak lama berselang, nama Len Sassaman juga ikut dikaitkan lewat dokumenter HBO lainnya berjudul Money Electric yang tayang pada akhir 2024. Namun hingga kini, belum ada bukti atau pernyataan resmi yang benar-benar menjawab misteri tersebut.

Bagi sebagian komunitas kripto, mungkin mempertahankan misteri siapa itu Satoshi dianggap sangat penting demi menjaga netralitas dan desentralisasi Bitcoin.

Satoshi Nakamoto Rayakan Ulang Tahun ke-50 dalam Misteri

Namun bagi Murphy dan sejumlah pihak lainnya, transparansi dari lembaga pemerintah AS adalah sesuatu yang tidak bisa dikompromikan demi mengungkap misteri yang selama ini membayangi dunia kripto.

Kini, perhatian publik dan komunitas kripto tertuju pada langkah DHS selanjutnya. Apakah pemerintah akan membuka informasi yang selama ini disimpan rapat, atau justru memperpanjang daftar pertanyaan soal siapa sebenarnya sosok di balik pencipta Bitcoin? [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait