IKLAN

Imbal Hasil Obligasi Negatif, Dorong Investasi Bitcoin

Pada pertengahan Agustus 2019, Deutsche Bank menyebutkan, bahwa 27 persen perdagangan obligasi (surat utang negara/bond) secara global berimbal hasil (berbunga) negatif. Ini menyebabkan pendapatan investor akan berkurang dari harapan awal. Sebagai sebuah “utang”, persentase itu setara dengan US$15 triliun. Ini pula yang bisa mendorong banyak orang berinvestasi ke Bitcoin. Tetapi ada fakta sebaliknya.

“Nilai US$17 triliun saat ini disimpan dalam obligasi berbunga negatif. Angka sebesar itu adalah pula alasan mengapa Anda harus memiliki Bitcoin,” ujar Cameron Winklevoss dalam cuitannya belum lama ini.

Sebelumnya Tone Vays, seorang investor Bitcoin, menyatakan sikap senada dengan Winklevoss. Kata Vays, semakin banyak negara berkembang mencoba menghilangkan uang tunai dan menerapkan suku bunga negatif, inilah yang mampu mendorong banyak orang berinvestasi dalam Bitcoin.

Saat ini volume obligasi berbunga negatif menyumbang nilai sebesar US$17 triliun dan banyak pihak, khususnya dari kalangan investor mata uang kripto (aset kripto) yang menganjurkan agar masyarakat untuk membeli Bitcoin.

BACA JUGA  Mengapa Harga Bitcoin (BTC) Terus Terkoreksi?

Namun, dalam perkembangannya, langkah investasi besar-besaran ke Bitcoin justru belum tampak. Sejak Juli 2019, harga Bitcoin justru ambruk hingga 40 persen. Saat ini Bitcoin berfluktuasi tinggi di kisaran US$7.900.

Analis Senior dari eToro, Mati Greenspan malah menegaskan bahwa terjadi kelesuan yang amat sangat di pasar Bitcoin saat ini.

“Selama satu setengah tahun terakhir, pasar aset kripto sangat bergairah. Tetapi, bagaimanapun hal itu harus berubah sementara,” kata Mati, Rabu (17/10/2019) melalui surel.

Sejak peluncuran kontrak berjangka Bitcoin oleh Bakkt, kata Mati, sepertinya banyak pihak yang telah meninggalkan pasar aset kripto.

“Saya masih belum yakin ke mana ini akan berlanjut. Tetapi, setidaknya untuk saat ini volume aset kripto sedang datar,” tambahnya.

Penanda lain, yang menurut Mati sangat menyedihkan adalah, data perdagangan Bitcoin peer-to-peer di LocalBitcoins.

BACA JUGA  Jutaan Orang Menyadari Bitcoin Bangkit Kembali

“Volume perdagangan mingguan di sana menjadi terendah untuk ketiga kalinya sejak Agustus 2017,” pungkasnya. [Cointelegraph.com/vins]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait