Salah satu analis kripto terkemuka, Titan of Crypto, telah memberikan analisis mengenai Indeks Dolar AS (DXY) yang baru saja mengalami bearish breakout besar dan berdampak pada Bitcoin.
“Sebuah breakout besar dari level support multi-tahun Indeks Dolar sedang terjadi pada time frame bulanan. Ini sangat signifikan,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa breakout ini sangatlah penting karena secara historis, DXY dan Bitcoin memiliki hubungan yang bersifat terbalik. Ketika DXY melemah, Bitcoin biasanya menguat.
Mengapa Penurunan DXY Berdampak pada Bitcoin?
Indeks Dolar AS (DXY) pada dasarnya adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia. Jika DXY naik, berarti dolar AS menguat. Sebaliknya, jika DXY turun, itu menandakan dolar melemah.
Penurunan dolar AS seringkali terjadi saat permintaan terhadap aset safe-haven seperti dolar berkurang, sementara investor mencari peluang di aset berisiko yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi, seperti saham atau cryptocurrency.
Bitcoin sering dianggap sebagai salah satu aset berisiko tersebut. Ketika dolar melemah, Bitcoin menjadi lebih menarik sebagai alternatif investasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global atau kekhawatiran terhadap inflasi.
Penurunan DXY dapat meningkatkan permintaan Bitcoin, yang sering dipandang sebagai penyimpan nilai dan pelindung terhadap penurunan mata uang fiat.
Dalam beberapa tahun terakhir, korelasi terbalik antara DXY dan Bitcoin menjadi semakin jelas. Ketika dolar AS menguat, harga Bitcoin biasanya berada di bawah tekanan. Sebaliknya, pelemahan DXY seperti yang terjadi sekarang, memberi sinyal positif bagi Bitcoin untuk melonjak.
Analisis Teknis: Fibonacci Retracement
Secara teknis, penembusan support multi-tahun pada DXY di bawah 102 sangat signifikan. Salah satu alat yang biasanya digunakan untuk menganalisis potensi pergerakan berikutnya adalah Fibonacci retracement, yang membantu mengidentifikasi level penting di mana harga mungkin mengalami pembalikan atau berhenti sejenak.
Pada grafik DXY dibawah ini, level Fibonacci retracement terlihat pada 78,60 persen, yang berada di sekitar US$94,683, dianggap sebagai titik penting yang mungkin dicapai dolar AS jika pelemahannya terus berlanjut dari saat ini di sekitar 100,4.
Jika level ini ditembus, maka penurunan dolar dapat berlanjut lebih jauh, yang akan memperkuat argumen bahwa Bitcoin dan aset berisiko lainnya akan mengalami peningkatan harga.
Pelemahan lebih lanjut dari DXY akan mengarah pada penurunan nilai dolar AS yang lebih dalam. Hal ini biasanya mendorong investor untuk mencari aset alternatif seperti Bitcoin ataupun investasi kripto lainnya, terutama jika kepercayaan terhadap mata uang fiat mulai goyah.
Namun demikian dalam jangka pendek, DXY, diperkirakan masih akan menguat. Trading Economics memprakirakan dolar Amerika Serikat akan diperdagangkan pada 102,02 pada akhir kuartal ini.
“Ke depannya, kami memperkirakan akan diperdagangkan pada 102,92 dalam waktu 12 bulan,” tulis mereka.
Momentum Baru untuk Bitcoin
Jika pelemahan DXY terus berlanjut, ini kemungkinan besar akan mendorong Bitcoin menuju kenaikan harga yang signifikan. Penembusan support multi-tahun pada Indeks Dolar AS (DXY) menandakan perubahan besar di pasar global. Dengan dolar yang terus kehilangan kekuatannya, Bitcoin siap terbang tinggi.
Para investor mungkin akan mulai beralih ke Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap pelemahan dolar, memperkuat narasi bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.
Harga Bitcoin Diantisipasi Cetak Rekor Baru pada Akhir Oktober 2024
Selain itu, pelemahan dolar juga berpotensi mengubah dinamika pasar keuangan secara lebih luas. Uang yang sebelumnya terparkir di dolar AS mungkin akan mengalir ke aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar, termasuk Bitcoin, seperti yang dilakukan oleh Microstrategy sebelumnya.
Dengan volatilitas yang sering terjadi pada Bitcoin, lonjakan harga dapat terjadi dengan cepat, terutama ketika momentum pasar mendukung. Ini bisa menjadi kesempatan besar bagi investor yang ingin mengamankan nilai kekayaan mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. [dp]