Dalam dunia kripto yang penuh gejolak, langkah bull run terbaru Bitcoin (BTC), yang telah terus naik selama lebih dari satu tahun, mengalami hambatan signifikan pertamanya.
Pemutaran yang melihat harga Bitcoin melonjak lebih dari 300 persen sejak dasarnya pada 2022 telah dihentikan oleh sinyal jual yang tangguh, bertindak sebagai resistensi dinamis. Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang potensi pembalikan tren naik pada harga BTC.
Indikator SuperTrend pada Harga BTCÂ
Bitcoinist melaporkan bahwa, indikator SuperTrend, yang dikembangkan oleh Olivier Seban, telah memainkan peran penting dalam memberikan sinyal tren di pasar kripto.
Indikator teknikal yang mengikuti tren ini, yang diterapkan pada CME BTC Futures, memiliki catatan akurasi, dengan hanya satu sinyal jual yang dihasilkan pada kerangka waktu 1 bulan.
Meskipun ada lonjakan impresif pada Bitcoin, sinyal jual ini tetap utuh, menyajikan hambatan yang menantang untuk pergerakan ke atas lebih lanjut.
SuperTrend bekerja dengan menandai grafik harga dengan garis support dan resistensi dinamis. Ketika harga menembus garis ini dalam penutupan, sinyal berubah dari jual menjadi beli atau sebaliknya.
Saat ini, resistensi downtrend terletak di kisaran US$44.621, sedikit lebih tinggi dari penutupan Desember 2023 di US$44.200. Bitcoin telah mencoba menembus resistensi ini tetapi terus diperdagangkan di bawahnya.
Langkah signifikan di atas garis SuperTrend pada Januari akan menjadi kemenangan berarti bagi investor kripto, tetapi kemungkinan penembusan bisa terjadi lebih lanjut pada Februari atau Maret setelah periode konsolidasi mendatar di bawah resistensi ini.
Mengambil perspektif historis, signifikansi melewati SuperTrend pada kerangka waktu 1M mungkin tidak menjamin perjalanan langsung ke harga tertinggi baru untuk BTC.
Kasus sebelumnya menunjukkan bahwa setelah SuperTrend memberikan sinyal beli, koreksi pertengahan siklus sering membuat Bitcoin mundur beberapa bulan. Namun, penting untuk dicatat bahwa koreksi ini biasanya terjadi setelah sinyal beli dihasilkan.
Investor dan analis pasar dengan cermat memantau pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa minggu mendatang. Penutupan di atas garis SuperTrend bisa menandakan kelanjutan bullish, sementara kegagalan melakukannya mungkin akan memicu pendekatan yang hati-hati di kalangan para pelaku pasar. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.