Contoh Header Banner Blockchainmedia

Indonesia Kalahkan Brasil dan Prancis dalam Lonjakan Penggunaan Aplikasi Kripto

Penggunaan aplikasi kripto di Indonesia melonjak 54 persen sepanjang 2024, menempatkan Indonesia di posisi kedua global setelah Jerman. Indonesia mengalahkan Brasil dan Prancis.

Sepanjang 2024, penggunaan aplikasi kripto di Indonesia melonjak tajam. Laporan State of Mobile 2025 yang dirilis pada minggu lalu (21/5/2025) oleh Sensor Tower mencatat Indonesia berada di peringkat kedua global dalam pertumbuhan sesi aplikasi kripto, dengan kenaikan 54 persen secara tahunan. 

Indonesia hanya kalah dari Jerman yang mencatat lonjakan 91 persen, disusul Brasil dan Prancis yang tumbuh 47 persen. Sesi aplikasi kripto sendiri mencerminkan seberapa sering pengguna membuka aplikasi untuk memantau harga, bertransaksi, atau mengelola aset digital mereka.

Kenaikan ini terjadi seiring membaiknya kondisi ekonomi global dan turunnya inflasi, yang mendorong pulihnya kepercayaan investor. Secara global, sesi aplikasi crypto naik 37 persen, dengan lonjakan tertinggi pada kuartal keempat saat harga Bitcoin ikut menguat. 

Tingkat pertumbuhan pengguna aplikasi kripto di berbagai negara. Indonesia berada di peringkat ke-2. Sumber: State of Mobile, SensorTower.com.

Di tengah tren tersebut, Indonesia terlihat menonjol sebagai pasar kripto yang menjanjikan, terutama karena tingginya minat generasi muda dan populasi digital yang saat ini terus berkembang.

Generasi Milenial dan Gen Z Motor Utama Ekosistem Aset Kripto Indonesia

Pasar Kripto Indonesia Semakin Matang, Edukasi Jadi Kunci

Calvin Kizana, CEO Tokocrypto, menilai lonjakan ini sebagai sinyal kuat akan kedewasaan pasar kripto Indonesia yang kini bergerak semakin matang, lebih sadar risiko, dan semakin terarah.

“Pertumbuhan 54 persen pada sesi aplikasi kripto di Indonesia adalah sinyal positif bahwa masyarakat semakin nyaman dan antusias berinteraksi dengan aset kripto,” tulisnya melalui e-mail kepada Blockchainmedia.id.

Menurut Calvin, perubahan ini bukan sekadar tren jangka pendek, melainkan mencerminkan proses adopsi aset kripto yang mulai dilihat secara serius dan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang masyarakat.

Ia menambahkan bahwa masyarakat kini lebih sadar akan risiko dalam investasi crypto, tetapi juga jauh lebih selektif dalam memilih platform terpercaya, sambil menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap edukasi, transparansi, dan keamanan yang semakin relevan.

“Banyak pengguna yang mulai melihat kripto bukan hanya sebagai instrumen spekulatif, tetapi sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang,” tegasnya.

Ada Peluang Emas, Begini Cara Investasi Crypto di Indonesia untuk Pemula!

Pertumbuhan Kripto Didukung Ekosistem yang Kian Solid

Lonjakan minat terhadap cryptocurrency juga turut diperkuat oleh akses informasi yang makin terbuka serta inisiatif edukasi yang konsisten dari pelaku industri, komunitas, dan lembaga pendidikan di pasar kripto Indonesia. 

Di sisi lain, kejelasan arah regulasi yang terus berkembang dan juga stabilitas harga aset seperti Bitcoin ikut memperkuat rasa percaya para pengguna terhadap ekosistem kripto secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Meski pertumbuhan unduhan aplikasi kripto belum kembali ke level tertingginya seperti tahun-tahun sebelumnya, minat masyarakat terhadap aset digital tetap stabil, tumbuh perlahan, dan terlihat semakin menjanjikan.

Calvin menegaskan bahwa arah pasar kripto Indonesia kini harus lebih menekankan pembangunan fondasi yang kokoh, sehat, dan berkelanjutan, tidak hanya mengejar pertumbuhan jumlah pengguna semata.

“Pelaku industri diharapkan tidak hanya fokus pada pertumbuhan pengguna, tetapi juga pada peningkatan keamanan, transparansi layanan, hingga integrasi dengan layanan keuangan lainnya,” ujarnya. 

Prabowo-Gibran Wajib Baca Ini demi Masa Depan Industri Aset Kripto Indonesia

Dengan sinergi dari berbagai pihak, masa depan kripto di Indonesia berpeluang tumbuh secara inklusif, aman, dan mampu berkontribusi nyata terhadap perkembangan ekonomi digital nasional. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait