IKLAN

Indonesia Panas! Pencarian Altseason Meledak Pekan Ini

Minat warga Indonesia terhadap istilah “altseason” tercatat mengalami lonjakan sporadis dalam sepekan terakhir, berdasarkan data Google Trends.

Walaupun minat tersebut belum berlangsung konsisten, grafik pencarian menunjukkan adanya lonjakan tajam pada 9 Agustus 2025, serta peningkatan tren kembali pada Rabu malam (13/8/2025).

Lonjakan ini mencerminkan ketertarikan masyarakat terhadap potensi reli altcoin, seiring dengan narasi rotasi dana dari Bitcoin ke aset kripto lain yang mulai mengemuka.

Namun demikian, data dari CoinMarketCap menegaskan bahwa pasar kripto secara keseluruhan belum resmi memasuki fase altseason.

Indeks altseason saat ini tercatat berada di level 41 dari 100, masih jauh dari ambang batas 75 yang menjadi indikator dominasi altcoin atas Bitcoin dalam rentang 90 hari terakhir. Artinya, meskipun minat publik meningkat, secara fundamental pasar belum memberikan konfirmasi teknis bahwa altseason telah dimulai.

Indeks altseason sendiri digunakan sebagai acuan untuk mengukur apakah altcoin secara kolektif telah mengungguli performa Bitcoin.

BACA JUGA  Balada Bursa Aset Kripto Indonesia, Peran Crypto Exchange Lain Bagaimana?

Ketika indeks melampaui angka 75, barulah pasar dianggap berada dalam fase altseason. Namun saat ini, dominasi Bitcoin masih mendominasi panggung utama, meski tren data menunjukkan pergeseran yang semakin nyata.

Data Historis dan Indikasi Awal Altseason

Berdasarkan pantauan historis, indeks altseason menunjukkan peningkatan bertahap dalam sebulan terakhir. Pada pertengahan Juli 2025, indeks ini berada di posisi 29, lalu naik ke 36 seminggu kemudian, sempat turun ke 34, dan kini kembali menguat ke 41.

Pergerakan bertahap ini menandakan adanya peningkatan minat terhadap altcoin, meskipun belum cukup kuat untuk menyalip dominasi Bitcoin secara menyeluruh.

Data lain yang mendukung tren ini adalah grafik indeks altseason selama 90 hari terakhir, yang memperlihatkan arah kenaikan stabil sejak awal Juli. Garis tren indeks bergerak naik dari bawah level 30 dan sempat menyentuh angka mendekati 80, sebelum kembali terkoreksi.

BACA JUGA  10 Altcoin Terbaik yang Patut Dipantau di Bulan Juni

Dalam periode yang sama, kapitalisasi pasar altcoin juga meningkat signifikan, dari sekitar US$1,2 triliun menjadi US$1,8 triliun. Kenaikan ini menunjukkan bahwa aliran dana investor mulai bergeser ke altcoin, memberikan sinyal awal dari potensi rotasi pasar.

Tidak hanya dari sisi volume dan indeks, performa harga beberapa altcoin juga mulai menampilkan tanda-tanda ketertarikan investor yang lebih tinggi. Dalam 90 hari terakhir, tiga altcoin dari jajaran top 100 mencatatkan lonjakan harga drastis.

Token MemeCore (M) telah naik hingga 526,25 persen, diikuti oleh PENGU dengan 177 persen dan SPX yang melonjak 154,07 persen. Kinerja positif ini menandakan bahwa peluang keuntungan tetap terbuka bagi investor yang mampu mengenali fase awal pergerakan pasar.

Fenomena Lokal Diperkuat Oleh Tren Global

Kembali ke konteks Indonesia, data dari Google Trends memperlihatkan bahwa pencarian kata “altseason” menunjukkan bahwa sebagian masyarakat mulai aktif mencari informasi tentang peluang di sektor altcoin.

Namun tren ini masih bersifat sporadis, ditandai oleh grafik yang naik turun tajam tanpa konsistensi waktu.

BACA JUGA  Altseason: Altcoin Siap Menggebrak Meski Bitcoin Anjlok

Fenomena ini memperlihatkan bahwa meskipun altseason secara teknikal belum terjadi, antusiasme masyarakat mulai tumbuh seiring dengan naiknya eksposur terhadap proyek-proyek altcoin.

Dengan volume pencarian yang terus berfluktuasi, minat ini bisa berubah menjadi lebih besar apabila tren fundamental pasar terus mengarah pada pergeseran dominasi dari Bitcoin ke altcoin.

Kapan altseason benar-benar tiba masih menjadi pertanyaan terbuka. Namun satu hal yang pasti, kombinasi antara peningkatan minat pencarian di Indonesia dan tren indeks altseason yang naik bertahap menjadi sinyal awal bahwa rotasi kapital besar-besaran ke altcoin bisa jadi hanya tinggal menunggu waktu. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait